DEKLARASI KORSA MARHAEN INDONESIA KOMANDO

Bagikan ke :

Gemadikatv.com — Hari ini tanggal 20 Mei merupakan hari bersejarah, Hari Kebangkitan Nasional ke-115 tahun. Para tokoh pelajar STOVIA mendirikan Organisasi Budi Utomo yang menginspirasi para pemuda dan pejuang pergerakan nasional bangsa ini, untuk mencoba bangkit dari kolonialisasi bangsa asing.

Momentum yang bisa diambil hari ini adalah, Organisasi Massa Korsa Marhaen Indonesia Komando (KOMANDO) yang berazaskan Pancasila dan UUD NKRI 1945, yang dalam praktek politiknya berlandaskan Marhaenisme, yang didasari 3 sila yaitu, Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan yang berkebudayaan.

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta demokrasi, yang bertujuan pada politik ekonomi, guna kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan rakyat Indonesia. Juga kehidupan beragama dan kepercayaan, untuk saling menghormati, menghargai satu sama lain karena kita makhluk yang mulia, bermartabat dan berbudaya.

Tantangan ke depan, persaingan global sebagai bangsa semakin kompleks. Geopolitik antar bangsa, antar wilayah dan isu domestik, membutuhkan penanganan yang tidak mudah. Bangsa Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia, dimana jumlah penduduk sekarang berjumlah sekitar 280 juta jiwa. Dan Ini merupakan pasar yang menjanjikan, serta berpotensi menjadi rebutan negara lain.

Sesuai amanat Presiden Jokowi, bahwa 13 tahun yang akan datang, akan terjadi bonus demografi, dimana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia non produktif. Dan ini merupakan keuntungan ekonomi guna mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

Untuk menyikapi kondisi diatas, maka pembangunan karakter bangsa, revolusi mental sangat diperlukan, karena masuk dalam Visi dan Misi calon Presiden yang akan datang, mengingat tingkat korupsi yang sangat tinggi, masih ada sekelompok orang yang berkeinginan mengganti Pancasila sebagai dasar Negara.

Peningkatan pemakai narkoba sudah semakin mengkhawatirkan. Menjawab tantangan diatas, KOMANDO memiliki rekomendasi program Pancadaya guna menjalankan Revolusi Mental, yaitu Lima (5) program kekuatan untuk bergerak, mendobrak, membangun kembali jati diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang disegani, besar, kuat dan tangguh.

Kader Komando adalah nasionalis yang mampu memelopori kebangkitan bangsa dari berbagai keterpurukan, menekankan keteladanan sebagai bintang-bintang pimpinan atau Leitstar.

Sesuai UU, partai politik yang berhasil adalah partai politik yang punya sistem, ada perekrutan, pelatihan dan pengkaderan, menghasilkan kader yang tangguh, berkarakter, siap dikirim untuk menjadi petugas partai dan ditempatkan dalam posisi starategis.

Hanya kader Nasionalis Marhaenis yang bisa menjawab tantangan diatas. Untuk itu dibutukan kader, petugas partai yang menjiwai untuk melaksanan Revolusi Indonesia, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi serta berkepribadian dalam budaya.

Mengamati, menimbang situasi dan kondisi sekarang, serta situasi dan kondisi yang diharapkan, dalam suasana kebatinan, keheningan pikiran dalam hati yang jernih, maka KOMANDO mendukung bacapres Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas Partai yang telah terpilih dan dideklarasikan oleh Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri pada, Jum’at 21 April 2023, di Hing Puri Bima Sakti, Istana Batutulis, Bogor.

Selaku Ketum perintah saya dalam satu KOMANDO, kepada semua pengurus dan anggota dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia dengan cara, taktik dan strategi yang menggetarkan jiwa raga.

“Ir. Ibnu Prakoso, Ketua Umum Komando kepada seluruh rakyat Indonesia yang bercita-cita agar bangsa dan negara Indonesia maju, berdaulat, adil dan makmur, saya minta untuk menyampaikan pesan ini kepada orang tua, kakak, adik, teman, tetangga, saudara dan juga ke media sosial, sehingga tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia terwujud.

“Satu peluru bisa membunuh satu orang, dan satu suara bisa membunuh masa depan anak kita.”Merdeka, Merdeka, Merdeka,” pekiknya.

Lengkong, 20 Mei 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan