GEMADIKATV.com || SRAGEN – Dalam rangka memeriahkan penutupan TMMD reguler ke-119 di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Kodim 0725/Sragen kembali menggelar bazar murah dilokasi yang sama untuk kedua kalinya. Kodim bekerjasama dengan Bulog & Dinas Pangan Kab. Sragen menyiapkan 1000 paket sembako murah berisi beras 5Kg, Minyak goreng 1liter dan gula pasir 1kg dengan harga Rp. 81.000. Selain itu juga menyediakan telur sebanyak 300 paket, per paket isi 1Kg dengan harga Rp. 26.000.
Ratusan warga antusias menyerbu pasar murah demi mendapat sembako dengan harga murah. Hitungan jam ribuan paket sembako tersebut habis terjual.
Dansatgas TMMD, Letkol Inf Yoga Yastinanda, S.I.P mengungkapkan bahwa kegiatan pasar murah ini selain dalam rangka memeriahkan penutupan TMMD juga bertujuan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat pada bulan Ramadhan dan lebaran.
“Pada bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok membumbung tinggi seiring mendekati hari Raya idul Fitri, Untuk itu kami menggelar bazar Murah di Desa Gedongan ini guna meringankan beban masyarakat yang membutuhkan” kata Letkol Inf Yoga di Desa Gedongan, Rabu (20/03/2024).
“Kami bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Pangan Kabupaten Sragen menggelar pasar murah guna menyediakan kebutuhan pokok yang murah saat bulan puasa dan menjelang lebaran,” imbuhnya.
Salah satu warga Desa Gedongan, Sumini (58) mengaku menyambut gembira pasar murah yang digelar didesanya. Ia pun berterima kasih kepada Kodim, karena telah membantu masyarakat dengan mengadakan pasar murah.
“Dengan adanya TMMD di desa kami, sangat membantu sekali. Jalan sekarang bagus, banyak rumah tidak layak di perbaiki hingga layak , yang tak punya jamban dibuatkan jamban, berobat gratis, penanggulangan stunting dan banyak lagi, sekarang ada pasar murah untuk kedua kalinya. Saya senang sekali, dulu saya beli, sekarang saya beli lagi ,” ucapnya sambil malu malu.
Sumini berharap, dengan mendapatkan sembako murah ini, ia dan keluarganya bisa berlebaran bersama dengan tidak menghabiskan uang belanja yang banyak, sehingga ia bisa menabung untuk biaya sekolah anaknya.