Wawancara dengan Ketua Organisasi HIMPAK Kupang: Latar Belakang dan Motivasi

Bagikan ke :

KUPANG || GEMADIKATV.com – Sebuah inisiatif menarik dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Katolik Widiya Mandira (Unwira) Kupang. Mereka melakukan wawancara serta berbagi pengalaman dengan Ketua Organisasi HIMPAK Kupang, Kaiser Yoseph Juan Lega Laot Bahy. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan materi perkuliahan Komunikasi Organisasi.

Proses wawancara berlangsung di Kobus Podcast (Komunikasi Buka Suara) gedung FISIP Unwira, menjadi momen yang menarik dan berkesan bagi semua yang terlibat. Tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk memahami latar belakang berdirinya organisasi HIMPAK Kupang serta motivasi yang diberikan oleh pemimpin organisasi kepada anggotanya dalam mencapai tujuan bersama.

Baca Juga :

Menurut Juan Bahy, Ketua Organisasi HIMPAK Kupang, organisasi ini berdiri pada tahun 2010 sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dari kecamatan Kelubagolit yang terdiri dari 12 desa di Adonara Kabupaten Flores Timur. Pada tahun tersebut, banyak pemuda mahasiswa dari Kelubagolit datang ke Kota Kupang untuk belajar, dan mereka terlibat dalam berbagai organisasi lokal, kabupaten, dan nasional. Kehadiran mereka di berbagai organisasi inilah yang mendorong lahirnya niat untuk membentuk HIMPAK.

Namun, HIMPAK sempat mengalami masa vakum pada tahun 2019 akibat minimnya minat dan bakat mahasiswa dalam berorganisasi. Namun, pada tahun 2024 ini, HIMPAK kembali hidup dan berjalan dengan semangat baru.

Dalam upaya memotivasi anggotanya, Ketua Organisasi HIMPAK memberikan dorongan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, kondusif, aman, dan nyaman. Aktivitas di sekretariat pun diatur sedemikian rupa agar tetap ada kegiatan setiap hari yang melibatkan ketua, badan pengurus, dan anggota. Selain itu, anggota juga didorong untuk tetap memperhatikan proses akademik perkuliahan, karena di dalam organisasi mereka juga membahas masalah-masalah terkait perkuliahan.

Kegiatan wawancara ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa tentang organisasi dan komunikasi, tetapi juga melatih keterampilan berbicara di depan umum, menggali kreativitas, dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam proses perkuliahan.

Oleh: Imelda Theresia Ina Tokan Bahy
Wartawan: Lazar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan