RANTAUPRAPAT || GEMADIKATV.com – Pagi, cuaca cerah, matahari bersinar sangat bersahabat di kota Rantauprapat.
Warkop Solah siap mengantarkan kehangatan dengan secangkir kopi panas; dan kue tradisional khas Labuhanbatu.
Warkop Solah terletak di Jalan Patimurah Rantauprapat, tak jauh dari Pajak Lama Rantauprapat; dan persis di jantung kota Rantauprapat.
Baca Juga: Keajaiban Bledug Kuwu: Fenomena Gunung Lumpur dan Legenda yang Menghiasi
Warkop itu dibuka setiap hari selama 24 Jam.
Selalu ramai dikunjungi pelanggan; ada jamaah masjid, petani, nelayan, politisi, polisi, pemuda; dan pegawai negeri sipil.
Warung Kopi Solah, salah satu warung kopi favorit warga Kota Rantauprapat. Warung tersebut sudah berdiri selama 35 tahun.
Meski tempatnya biasa saja; tapi, hampir tak ada warga Kota Rantauprapat yang tak mengenal Warkop Solah.
Warung ini selalu ramai dikunjungi. Warung ini satu dari banyak warung kopi yang buka 24 Jam.
Makanan yang tersedia juga khas; ada kue bohong, getuk, pulut panggang, molen, Pau; dan lain-lain.
Begitu juga sajian minuman; ada kopi tubruk, kopi saring, kopi susu, teh susu, teh jahe; dan lain-lain. Yang asyik dari warung ini adalah, pengunjungnya dari banyak penjuru kota Rantauprapat; di persatuakan di warkop ini sehingga Silaturrahmi betul-betul menjelma di kedai kopi.
Warkop Solah salah satu warung legenda kota ini.
Ketika matahari pagi mulai tegas, pelanggan warung kian beragam. Jamaah masjid berganti dengan pelanggan lain.
Perbincangan antar pelanggan pun kian beragam. Mulai topik remeh temeh sampai kepada masalah-masalah berat yang dihadapi dunia internasional. Ini tahun politik, tentu perbincangan tak lepas dari calon bupati Labuhanbatu; dan calon gubernur Sumatera Utara.
Tak tanggung-tanggung yang minum di warung ini semua kalangan membaur menjadi satu.
Haji Solah adalah generasi kedua dari, sang pemilik warung; warkop ini dulunya di rintis oleh orang tua beliau ketika beliau berumur lebih kurang belasan tahun; sejatinya sekarang beliau sudah kepala lima.
Ia berdarah Mandahiling yang lahir dan besar di Rantauprapat.
Warung milik Haji Solah termasuk salah satu yang tertua di ibukota Kabupaten Labuhanbatu ini.
Setiap kali berkunjung ke Bumi ika Bina en Pabolo ini tak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi kopi yang ada di WARKOP SOLAH.
Meski di Rantauprapat saat ini menjamur warung kopi modern dengan peralatan seduh kopi yang juga modern, Haji Solah tidak ingin mengubah ciri warungnya.
Ia tetap menekuni warung kopi saring yang diseduh manual. Untuk mempertahankan citarasa kopi, Haji Solah sendiri yang mengolah Kopinya.
Haji Solah juga tak ingin mengganti bubuk kopinya dari robusta menjadi arabika. “Biarlah seperti itu, karena masyarakat sudah mengenalnya begitu,” katanya.
Haji Solah dibantu oleh beberapa Asistennya untuk menjalankan usaha warung tersebut.
Datanglah ke warkop Solah selepas subuh, Anda akan menemukan banyak cerita; dan beruntung bisa bersua kawan lama. Sambil bernostalgia. Bahagia.
Penulis: Rosidin Harahap