Bangkalan – Gemadikatv, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SD Negeri Gebang, Rabu (07/06/2023) mengadakan Bazar P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Kearifan Lokal “Makanan Madura Menolak Punah ” yang merupakan salah satu wujud Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan berlangsung di halaman SDN Gebang yang terletak di Desa Gebang, Kecamatan kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, dihadiri oleh Kepala Desa Gebang Syaiful dan Ketua Komite SDN Gebang Deni Nurdiyanto didampingi Kepala Sekolah SDN Gebang M.Arifin.M.Pd para guru dan orang tua murid.
Arifin mengatakan, Bazar P5 tersebut merupakan perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila selama enam bulan, Selebrasi, tambahnya, sekaligus menjadi evaluasi demi pelaksanaan yang lebih baik ke depan.
Ia lalu mengungkap, dalam waktu dekat sekolah yang dipimpinnya akan melaksanakan berbagai kegiatan.Ini dimaksudkan supaya anak-anak mempunyai pemahaman secara dini baik budayanya serta bahasanya yang dari barat, khusus dengan budaya kita itu lebih kepada menggali semua potensi yang ada di SDN Gebang ini bagaimana nilai-nilai yang dulu pernah ada tumbuh berkembang sehingga anak-anak punya pemahaman tentunya dengan tema-tema yang ada di kelasnya, ya mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi semacam pembelajaran kedepannya akan lebih baik lagi. Tuturnya.
Pihaknya menambahkan, saya selaku Kepala Sekolah SDN Gebang sangat berterima kasih kepada Kepala Desa Gebang serta para guru juga orang tua siswa yang sangat mendukung kegiatan ini, tanpa dukungan dari para tokoh agama dan tokoh pemuda serta warga kegiatan ini tidak akan sukses, Terangnya.
“Dalam memenuhi program yang bertajuk kurikulum merdeka dimana diantaranya adalah melaksanakan P5, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Kearifan Lokal” yaitu makananku budayaku.”
Demikian disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Gebang, Kecamatan kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, M Arifin berharap khusus siswa-siswi SDN Gebang tidak membeli atau membawa makanan yang tidak mengandung zat pengawet kimia, agar dibudayakan makanan yang berbahan singkong atau beras yang diolah menjadi jajanan yang mengandung protein dan gizi tinggi, tidak mempengaruhi kesehatan anak, seperti lapis, combro dan banyak lainnya.” Tuturnya.
