GEMADIKATV.com – Setelah Starlink Indonesia diresmikan dan mulai beroperasi, SpaceX, perusahaan di balik layanan tersebut, langsung mengambil langkah drastis dengan menurunkan harga secara signifikan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap respon positif dari pasar Indonesia terhadap layanan internet satelit tersebut.
Elon Musk, tokoh di balik Starlink, merayakan kehadiran layanannya di Indonesia dengan mengunjungi Puskesmas di Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Bali pada Minggu (19/5/2024), di mana ia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap Indonesia, kehadiran Elon Musk di Puskesmas tersebut juga menandakan komitmen Starlink untuk memperluas akses internet berkualitas ke wilayah-wilayah terpencil dan kurang terjangkau di Indonesia.
Baca Juga: Bersama Kapolres dan Kejari Wajo Musnahkan Barang Bukti Narkotika jenis Sabu 16,384 gram
Starlink, yang dikenal dengan satelit orbit rendahnya, mengklaim bahwa layanannya tahan terhadap kondisi ekstrem di laut, seperti cuaca dingin, panas, hujan es, hujan lebat, dan angin topan. Ini menjadikan Starlink sebagai pilihan ideal bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di pulau-pulau terpencil atau bekerja di sektor maritim.
Melalui laman resminya, Starlink mengumumkan penawaran khusus untuk pelanggan awal di Indonesia, dengan penurunan harga perangkat keras dari Rp7,8 juta menjadi Rp4,68 juta. Penawaran ini berlaku hingga 10 Juni mendatang. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses internet berkualitas bagi masyarakat Indonesia yang sebelumnya mungkin menghadapi kendala finansial dalam mengakses teknologi tersebut.
Paket layanan Starlink tersedia dalam tiga jenis, yaitu residensial (untuk rumah), jelajah (untuk berpergian), dan kapan (untuk perairan). Dengan demikian, Starlink tidak hanya menawarkan solusi bagi rumah tangga di darat, tetapi juga bagi kapal-kapal yang membutuhkan koneksi internet yang handal di tengah lautan.
Selain itu, Starlink juga menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi di perairan dengan harga mulai dari Rp4,34 juta per bulan, ditambah biaya perangkat keras senilai Rp43,73 juta. Layanan ini diklaim memiliki kecepatan unduhan 40–220+ Mbps, unggahan 8-25+ Mbps, dan latensi kurang dari 99 Mdtk.
Dengan demikian, Starlink hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan koneksi internet cepat dan handal, baik di darat maupun di perairan, dengan harga yang lebih terjangkau dan pelayanan yang dapat diandalkan. Langkah penurunan harga ini juga diharapkan dapat mendorong penetrasi internet satelit di Indonesia serta memacu pertumbuhan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor.
Redaksi Gemadikatv