Grobogan, gemadikatv.com — Seniman ini lahir di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, 2 Januari 1937. Pekik mengawali karier keseniannya pada 1957 melalui pendidikan formal bidang seni di Akademisi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta.
Dikabarkan bahwa, sang Maestro lukis Djoko Pekik meninggal dunia di RS Panti Rapih, Yogyakarta, pada Sabtu (12/8/2023), sekitar pukul 8.00 WIB di usia 86 tahun.
Sebagai seniman lintas zaman, Djoko Pekik telah melalui berbagai dinamika dan tantangan hidup, mulai dari era Soekarno hingga reformasi.
Pengalaman panjang berpuluh tahun tersebut terbukti meneguhkan kehadirannya, sebagai salah satu pelukis maestro Indonesia yang buah kreativitasnya tak lekang oleh perjalanan waktu.
Djoko Pekik mengawali karier keseniannya pada 1957 melalui pendidikan formal bidang seni di Akademisi Seni Rupa Indonesia (ASRI)
Kemampuan melukisnya juga didapatkan dari Sanggar Bumi Tarung. Melalui sanggar tersebut, lukisan milik Pekik masuk dalam lima besar lukisan terbaik di pameran tingkat nasional yang diadakan Lekra pada 1964. Pada 1965–1972, ia sempat jadi tahanan politik karena hubungannya dengan Lekra, yang diasosiasikan dengan Partai Komunis Indonesia.
Jenazah pelukis kenamaan Djoko Pekik akan dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (13/8/2023).
Pada peringatan hari jadi Grobogan ke-297 sang maestro pulang kampung, hadir memeriahkan acara melukis bareng Djoko Pekik yang diselenggarakan oleh Disporabudpar Grobogan
Kini sang maestro telah menemukan alam keabadian dengan segala kekurangan dan kelebihan yang beliau tinggalkan dalam bentuk karya-karya lukisnya. Selamat jalan Sang Maestro Lukis Indonesia.
