Sekretaris Desa Tlogorejo Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, Surat Peringatan I Adalah Keputusan Sepihak

Keterangan Gambar: Riri Erayati Sekretaris Desa Tlogorejo Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo
Bagikan ke :

PURWOREJO || GEMADIKATV.com – Sekretaris Desa Tlogorejo Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, Riri, merasa dirinya setiap saat dicari-cari kesalahan, terutama dalam melaksanakan tugas kedinasannya.

Sekretaris Desa Tlogorejo, Riri, menyampaikan kepada media ini bahwa demo masyarakat Tlogorejo di Kantor Desa Tlogorejo tersebut terorganisir dan agendanya tidak dikoordinasikan terlebih dahulu. Undangannya tertulis Musdes, tetapi realitanya seolah seperti demo. Dalam forum tersebut, saya (Sekretaris Desa Riri Erayanti) dituduh korupsi Dana Desa tahun 2024, yang anggaran 25%-nya untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai). Padahal, 25% itu tidak benar. Anggaran BLT DD tahun 2024 untuk 13 penerima sudah disepakati oleh forum di Musdes BLT DD tanggal 7 Maret, dan sampai dengan berita ini diturunkan, belum ada pencairan untuk BLT DD. Alokasi tersebut masih di Rekening Kas Desa. Selain itu, ada tuduhan bahwa sekdes menggunakan uang pembelian traktor. Padahal, baru perencanaan, jadi tidak serta merta bisa langsung melakukan pembelian apabila ada uang DD masuk rekening desa. Sekdes sudah berkonsultasi dengan pendamping desa untuk pembelian traktor, yang baru bisa dilakukan setelah perubahan reguler di bulan Juli. Dari semua tuduhan tersebut sudah jelas, warga hanya membuat tuduhan-tuduhan yang tidak memiliki dasar sama sekali.

Baca Juga: Kapolda Jawa – Tengah Hadiri Sewelasan di Pondok Pesantren Annawi Berjan Purworejo

Memang kita sama-sama tahu, kepala desa dari awal menjabat sampai sekarang belum pernah mengadakan rapat dengan perangkat desa. Jadi apabila masyarakat bertanya, ya Pak Kades tidak tahu. Dan saya heran, dalam rapat/tuntutan masyarakat, saya tidak diberi kesempatan untuk bicara.

Tuduhan lainnya, saya disangka sudah 4 kali menikah siri dan selingkuh selama menjadi sekdes. Ini adalah tuduhan yang sangat keji. Saya tegaskan tuduhan tersebut tidak benar. Saya akui memang benar setelah menjadi sekdes mulai bulan Desember 2023, saya menikah siri dan walinya adalah bapak saya sendiri. Serta bukti nikah sirinya juga ada. Masalah ini rupanya yang menyebabkan gejolak di masyarakat.

Sikap saya tetap menghormati tuntutan masyarakat. Mulai satu hari dari tuntutan warga dan Peringatan I dari Kepala Desa, saya sudah tidak lagi serumah dengan yang disangkakan saya selingkuhi. Imbuhnya, saya masih menunggu proses berjalan sesuai prosedur agar ada kesempatan bagi saya untuk berbicara.

Wartawan: Mr. Bien

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan