Respon TKP terkait adanya laporan penganiayaan menggunakan Sajam terhadap masyarakat mengakibatkan korban mengalami luka-luka

Bagikan ke :

Mimika, Gemadikatv.com – Pada hari Minggu, 08 Oktober 2023 Sekira Pukul 17.00 WIT, bertempat di Jalan Pohon Jomblo Irigas Ujung, Kabupaten Mimika. Telah dilakukan Respon TKP terkait adanya laporan penganiayaan menggunakan Sajam terhadap masyarakat, mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan selanjutnya dilarikan menuju IGD RSMM.

Korban bernama Oni kobak (20 tahun) Lolat, 16 Juni 2003, suku Yali, Jl irigasi gang mangga, Kristen (luka pada bagian dada bawah, paha sebalah kanan, dan jari-jari tangan kiri).

Pada pukul 16.00 WIT, Korban yang tiba di Pohon Jomblo berencana untuk duduk-duduk sore di Pohon Jomblo. Namun saat sedang duduk-duduk, korban di datangi oleh 5 orang masyarakat yang menurut korban dari suku Nduga tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap korban.

Korban yang telah mendapatkan serangan mencoba meminta pertolongan kepada orang lewat namun dikarenakan lokasi korban yang agak jauh sehingga membuat korban terpaksa untuk merayap untuk melarikan diri.

Masyarakat yang sedang bekerja membersihkan ladang kemudian mendapati korban yang sudah penuh luka dan selanjutnya meminta bantuan kepada masyarakat yang tinggal diarea sekitar untuk menghubungi polisi.

Menurut korban, bahwa para pelaku merupakan masyarakat suku Nduga dikarenakan sempat beberapa kali bertemu saat korban main di arena lama, dan korban mengaku bahwa tidak memiliki masalah dengan para pelaku dan menjadi korban salah sasaran.

Pukul 17.00 WIT, Piket penjagaan 01 Mendapatkan laporan dari Aiptu Nanang bahwa di jalan Irigasi Ujung Pohon Jomblo bahwa telah terjadi aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam. Pukul 17.12 WIT, Piket Perintis tiba di TKP dan selanjutnya mengamankan TKP. Pukul 17.20 WIT, Piket perintis mengevakuasi korban menggunakan mobil perintis menuju RSMM untuk mendapatkan perawatan medis. Pukul 17.25 WIT, Korban tiba di IGD RSMM dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis kondisi korban masih sadar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan