Planet, Galaksi, dan Multiverse: Mengapa Hanya Bumi?

Bagikan ke :

GEMADIKATV.com – Kita tinggal di sebuah planet yang bernama Bumi, yang terletak di dalam tata surya yang berada di Galaksi Bima Sakti. Namun, pernahkah terpikir olehmu, mengapa hanya Bumi yang menjadi tempat bagi kehidupan? Bagaimana dengan planet-planet lain yang ada di tata surya lain? Atau planet-planet yang berada di galaksi lain? Mari kita telusuri bersama-sama, membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga.

Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa jumlah planet di luar angkasa jauh lebih banyak dari sekadar delapan atau sembilan (termasuk Pluto). Jika yang kamu ketahui hanya itu, berarti pengetahuanmu baru sebatas satu tata surya saja. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang dan semua objek yang terikat oleh gravitasi bintang tersebut.

Baca Juga : Starlink Capai 3 Juta Pelanggan di Mei 2024, Masih Jauh dari Target

Kita berada di Galaksi Bima Sakti yang ukurannya mencapai 100.000 tahun cahaya, atau sekitar 946.000.000.000.000.000 km. Dengan ukuran sebesar itu, tentu Galaksi Bima Sakti memiliki banyak planet dan bintang, tidak hanya tata surya yang kita huni.

Galaksi Bima Sakti sendiri menjadi rumah bagi sekitar 100 miliar planet dan 400 miliar bintang. Sangat mungkin ada banyak tata surya lain yang terbentuk dalam galaksi ini, walaupun tidak semuanya mirip dengan tata surya kita.

Namun, ini baru satu galaksi di luar angkasa. Nyatanya, ada banyak galaksi yang bertebaran di luar sana. Selain Galaksi Bima Sakti, ada Galaksi Andromeda, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi Magellan, Galaksi Black Eye, dan masih banyak lagi. Diperkirakan terdapat sekitar 100 hingga 200 miliar galaksi di alam semesta yang luas ini.

Setelah mengetahui sedikit tentang apa yang ada di luar angkasa, sekarang saatnya kita membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di sana, termasuk kemungkinan adanya kehidupan lain selain di Bumi. Tidak perlu terlalu memikirkan hal ini secara berlebihan, cukup bayangkan dan renungkan bahwa kita sebagai makhluk hidup hanyalah bagian kecil dari keagungan alam semesta yang luas.

Alam Semesta dan Multiverse

Alam semesta, atau universe, adalah keseluruhan ruang dan waktu yang kontinu di mana kita berada, bersama dengan energi dan materi yang dimilikinya. Universe diartikan sebagai “keseluruhan keberadaan,” mencakup segala sesuatu yang ada, telah ada, dan akan ada. Bumi hanyalah salah satu bagian kecil dari alam semesta ini.

Alam semesta sangat luas, bahkan ujung atau batasnya tidak diketahui dengan pasti karena keberadaannya yang masih sulit dijangkau oleh manusia. Namun, banyak orang beropini tentang kemungkinan adanya kehidupan lain di alam semesta ini, mungkin termasuk kamu.

Multiverse adalah sebuah hipotesis yang menyatakan kemungkinan adanya beberapa alam semesta, termasuk alam semesta tempat kita tinggal saat ini. Dengan kata lain, alam semesta yang kita ketahui mungkin memiliki kembaran atau salinan di alam semesta lain, bahkan mungkin ada alam semesta alternatif.

Dosen fisika Universitas Indonesia, Handhika Satrio Ramadhan, Ph.D., mengatakan bahwa multiverse sudah sering dikaji secara serius. Menurutnya, multiverse masih bersifat hipotetis, belum ada bukti observasi yang kuat, tetapi tetap menjadi kajian serius dalam ilmu pengetahuan. Ada beberapa teori terkenal tentang multiverse.

Teori-teori Multiverse

  1. Teori Mekanika Kuantum Teori ini diusulkan oleh fisikawan Hugh Everett. Teori ini memprediksi adanya garis waktu bercabang atau realitas alternatif di mana keputusan kita menghasilkan hasil yang berbeda. Alam semesta memiliki salinan yang tinggal di alam semesta lain, di mana terdapat versi lain dari diri kita yang menjalani kehidupan yang berbeda.
  2. Teori Daughter Universe Masih diusulkan oleh Hugh Everett, teori ini menyatakan bahwa setiap keputusan yang kita buat menciptakan alam semesta baru. Misalnya, jika saat ini kamu sedang belajar untuk ujian, di alam semesta lain kamu mungkin sedang berlibur di pantai. Setiap kemungkinan hasil dari situasi yang terjadi menciptakan alam semesta baru.
  3. Teori Parallel Universe Teori ini mungkin sudah pernah kamu dengar. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan manusia di alam semesta ini dan alam semesta lainnya bisa terjadi secara bersamaan. Para ahli kuantum percaya bahwa setiap detik, alam semesta ini menghasilkan alam semesta lain atau dunia paralel baru. Namun, alam semesta lain tersebut tidak dapat dipastikan mana yang nyata. Jadi, siapa tahu kita adalah bentuk dari dunia paralel yang baru?

Menjelajahi Kemungkinan

Dari ketiga teori di atas, mungkin persepsimu tentang alam semesta akan berbeda, atau mungkin tetap sama. Namun, semua teori ini belum memiliki bukti yang kuat dan masih sekadar teori.

Multiverse mungkin saja terjadi, mengingat Bumi bukan satu-satunya planet dan Bima Sakti bukan satu-satunya galaksi di alam semesta ini. Hal ini menjadi refleksi bagi kita. Apakah kamu percaya adanya multiverse? Dan apakah kamu percaya adanya kehidupan lain selain di Bumi?

Redaksi Gemadikatv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan