Planet Api Baru dengan Suhu Permukaan yang Lebih Panas dari Beberapa Bintang

Bagikan ke :

GEMADIKATV.com – Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas California Riverside telah mengidentifikasi anggota baru dalam sistem bintang, yaitu HD 104067. Sistem ini terletak sekitar 66 tahun cahaya dari Bumi dan dikenal sebagai salah satu tata surya terpanas yang pernah ditemukan. Planet baru dalam sistem ini, yang diberi nama TOI-6713.01, menunjukkan kondisi yang sangat ekstrem, bahkan melebihi panas beberapa bintang. Penemuan ini didasarkan pada analisis data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.

Awalnya, para peneliti tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang planet raksasa yang telah ditemukan sebelumnya dalam sistem ini. Namun, deteksi TOI-6713.01 menjadi sorotan utama karena planet ini menunjukkan lingkungan yang didominasi oleh aktivitas gunung berapi dan suhu permukaan yang luar biasa tinggi. Lebih panas dari beberapa bintang, TOI-6713.01 merupakan sebuah planet berbatu yang berukuran sekitar 30 persen lebih besar dari Bumi, dengan suhu permukaan mencapai 2.326 derajat Celsius.

Baca Juga :
Siap-Siap, Indonesia Akan Dilewati Gerhana Matahari Total! Cek Jadwalnya di Sini

Meskipun suhunya tidak sepanas Matahari, TOI-6713.01 jauh lebih panas dari beberapa bintang yang pernah ditemukan. Sebagai perbandingan, suhu di Venus, planet terpanas di tata surya, adalah 471 derajat Celsius.

Kondisi ekstrim di planet TOI-6713.01 sebagian besar disebabkan oleh pemanasan pasang surut, sebuah proses di mana gaya gravitasi dari planet tetangga menyebabkan gesekan internal, yang pada gilirannya menghasilkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Fenomena ini mirip dengan yang terjadi di Bumi, di mana pasang surut sebagian besar disebabkan oleh gravitasi Bulan yang menarik lautan.

Namun, di TOI-6713.01, pemanasan pasang surut diperparah oleh orbit eksentrik planet tersebut, yang terjepit dan terdistorsi oleh tarikan gravitasi dua planet luar yang lebih besar. Ini mencerminkan dinamika yang memengaruhi bulan Jupiter, Io. Penemuan ini tidak hanya menyoroti dampak signifikan interaksi gravitasi terhadap kondisi planet, tetapi juga menantang pemahaman para astronom tentang dinamika planet.

Peneliti mengakui bahwa efek pasang surut terhadap planet secara historis belum menjadi fokus utama penelitian planet ekstrasurya. Namun, penemuan TOI-6713.01 mengubah pandangan ini. Tim peneliti berencana untuk menyelidiki lebih lanjut TOI-6713.01 dengan mengukur massa dan kepadatannya, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang proses vulkanik yang terjadi.

Studi ini diharapkan dapat menjelaskan peran efek pasang surut dalam evolusi dan kondisi planet ekstrasurya, sebuah aspek penemuan yang sebagian besar belum dieksplorasi.

Redaksi Gemadikatv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan