Pencurian Tiang Alif Mesjid Al-Huda Yang Berhiaskan Emas Murni 2,6 kg Di Tangkap Polisi

Bagikan ke :

GEMADIKATV.com || Ambon Maluku – Masyarakat Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely Kabupaten Buru Kini legah dengan tertangkapnya pelaku pancurian Kepala Kuba Mesjid Al-Huda yang terbuat dari Emas Murni seberat 2,6 kg pada senin dini hari 04,03, 2024.

Melalui Fia telpon oleh media ini ,Sulastri sebagai Kapolres Buru meminta wartawan untuk tidak buru- buru mengekspos berita keberhasil ini karena di duga masi ada pelaku-pelaku lain yang belum tertangkap sehingga baru hari ini senin tgl 11-03-2024 media Gemadikatv baru dapat mengeksposnya.

Camat Teluk Kaiely Fandi Wael Menjelaskan, ”kalau kepala kuba mesjid yang terbuat dari emas murni tersebut merupakan sumbangan dari para penambang emas Gunung Botak yang di motori oleh M, Fuad Wael pada tahun 2013 silam, saat itu yang bersangkutan M, Fuad Wael masi menjabat Raja petuanan Kaiely” ungkap Fandi.

Fandi menduga pelaku pencurian emas tersebut di duga lebih dari satu orang” mereka berkelompok dan di duga melibatkan masyarakat di desa kaiely sendiri .

Hal tersebut terungkap saat ramai di media sosial menyebutkan ada oknum PNS yang di ketahui bernama Saleh Buton yang bekerja pada Dinas PUPR Kabupaten Buru Namlea.

Dari pengembangannya Tim Satreskrim Pulau Buru berhasil menangkap kelima orang pelaku pencurian,

Penangkapan kelima pelaku tersebut berjalan aman, warga desa kaiely sendiri baru di hebohkan pada pagi hari sekitar pukul 07,00 Wit, saat pelaku dan barang bukti di evakuasi menuju namlea melewati pantai teluk kaiely.

Tonton Juga : POLITIK || CRISTO BICARA!!

Informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini lebih jauh menyebutkan kalu tim yang dipimpin Kasatreskrim Polres Pulau Buru bergerak cepat pasca kejadian pencurian ini.

Emas yang di tanam di dalam tanah sejauh kurang lebih 50 meter di pesisir kaiely tersebut dapat diamankan oleh petugas Kepolisian Polres Buru.

Dari kelima orang yang tertangkap mereka adalah: 1. Amir Gay Asal ternate berdomisili di kaiely 2. Roslan Sambilan asal sanana berdomisili di Namlea 3. Abdulrahman Tuasamu asal tulehu 4. Saleh Buton berdomisili di namlea namun sering pulang ke kaiely, 5. Saipul Kabau asal Namlea sebagai eksekutor pembawa Speedbooat.

Dari taksiran harga tiang alif yang terbuat dari emas murni tersebut bernilai fantastis dengan kisaran Tiga Meliar Lebih, ungkap Kapolres Buru AKBP, Sulastri Sukijan yang di konfirmasi oleh awak media ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan