DELI SERDANG || GEMADIKATV.com – Perilaku seorang pemimpin seharusnya menjadi tauladan bagi bawahannya, baik sikap, perilaku, dan tutur kata. Namun, hal tersebut tidak dilaksanakan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Beringin. Pasalnya, Musimin selaku Kepala Sekolah bersikap arogan, mau pukul wartawan, dan tarik kerah baju hingga ibaratkan wartawan dengan binatang.
Meski begitu, oknum Kepala Sekolah SMPN 1 Beringin juga masih memiliki atasan, di antaranya Kepala Bidang SMP, Ibu Amy, Dr. Jumakir selaku Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Sekretaris Disdik, Bapak Yusnaldi, dan Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang, Bapak Yudi Hilmawan. Lagi pula, mereka terkesan tidak memberikan contoh yang baik sebagai pimpinan.
Pasalnya, terkait kejadian salah seorang wartawan media online yang hendak dipukul bahkan diibaratkan seperti binatang oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Beringin pada saat menjalankan tugas jurnalistik dan disaksikan oleh 3 rekan media lainnya, para pemimpin di jajaran Dinas Pendidikan Deli Serdang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, ditunggu jawabannya selama 4 hari, mereka terkesan Buat Gerakan Tutup Mulut Berjamaah (Bungkam).
Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang, Yudi Hilmawan, tidak membalas. Sekretaris Pendidikan Deli Serdang, Yusnaldi, tidak membalas. Kepala Bidang SMP Deli Serdang, Ibu Amy, tidak membalas. Kabid Guru dan Tenaga Pendidikan juga tidak membalas. Jadi, pertanyaan besar, ada apa dengan para petinggi di jajaran Dinas Pendidikan Deli Serdang..?? Apa masih pantas mereka sebagai pemimpin??
Begini kronologinya, sejumlah wartawan mendatangi UPT SPF SMPN 1 Beringin Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, untuk mengonfirmasi pemberitaan yang sebelumnya viral di beberapa media online.
Baca Juga :
1. Meraih Peringkat 5 MTQ XLll, Wali kota Apresiasi Jerih Payah Kafilah Kota Dumai – Gemadikatv
2. Simalungun Kehilangan Aktivis Islam Yang Luar Biasa – Gemadikatv
Namun, Kepala Sekolah terlihat tendensius ketika membandingkan wartawan dengan binatang dan bahkan menarik kerah baju salah satu wartawan dengan ancaman bogem.
Andi (Korban) menceritakan kejadian tersebut pada Senin, 22 April 2024, sekitar pukul 13.14 WIB. Mereka berempat mendatangi UPT SPF SMPN 1 Beringin untuk mengonfirmasi laporan tentang kondisi lingkungan sekolah yang dinilai kumuh, retak, dan dibiarkan pohon tumbang di depan ruang kelas.
Awalnya, Kepala UPT SPF SMPN 1 Beringin, Musimin, mengucapkan terima kasih atas pemberitaan sebelumnya yang dianggap sebagai motivasi bagi pihak sekolah untuk memperhatikan lingkungan sekolah. Sekolah telah memperbaiki situasi tersebut, termasuk proses pengecatan yang terhenti karena libur Lebaran Idul Fitri.
Namun, situasi berubah ketika Andi, wartawan dari media online, mencoba mengonfirmasi lebih lanjut terkait masalah pendidikan. Kepala Sekolah secara langsung menunjukkan sikap tendensiusnya dengan mencoba menarik Andi dan mengancam akan memukulnya.
“Dengan sikap garang, Kepala Sekolah berkata, ‘Tak suka aku sama kau ya, jangan kau pikir aku Kepala Sekolah takut sama kau, gak takut aku. Anjing aja dikasih makan ngerti, kau entah macam apa kutengok.'”
Penulis: W. Ardiansyah