Banyuasin, GEMADIKA TV — Masyarakat sungguh di buat heran dengan anggaran yang di gunakan untuk pembangunan toilet di SD Talang Kelapa, Desa Pangkalan Benteng, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mencapai 174 juta rupiah. Selasa (20/6/2023) saat awak media gemadikatv.com menghubungi Kadisdik.
Pasalnya Anggaran Pembangunan Toilet Sekolah Dasar tersebut berasal dari Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang cukup fantastis, tidak sebanding dengan hasil yang di bangun.
“Edan ! ngeri sekali pembangunan toilet seperti ini menghabiskan anggaran mencapai 174 juta. Apakah kita tidak salah lihat,” kata Satria wali murid.
“Satria juga menilai, anggaran begitu besar jika hanya untuk membuat sebuah bangunan toilet . Dia mencurigai bahwa ada dugaan terjadinya Mark Up dengan anggaran sebesar itu,” ungkapnya.
Sebagai warga dan orang tua murid menduga terjadi mark up dalam pembangunan toilet, bagaimana pun tidak masuk diakal toilet hanya seperti itu, sampai menelan biaya sebesar 174 juta . Pasti ini ada yang tidak beres jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Hazza salah satu warga yang tinggal dekat SD Talang Kelapa, dia mengatakan, bahwa dirinya tidak percaya anggaran pembangunan toilet sekecil itu mencapai 174 juta.
“Kami tidak percaya kalau anggarannya mencapai 174 juta, jelas bahwa ada dugaan mark up dalam pembangunannya. Menguras uang rakyat untuk mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.
Beberapa wali murid juga memperbincangkan peranan Konsultan pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam mengelola uang rakyat.
“Seharusnya PPK harus bertanggung jawab. Merek berharap pihak APH harus mengaudit penggunaan anggaran. Dugaan menjadi ajang bancakan para oknum yang mencari keuntungan sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
Pembangunan toilet itu dananya berasal dari uang rakyat, masyarakat dalam hal ini berperan aktif dalam mengawasi penggunaan uang dari hasil pajak rakyat, untuk itu harus ada transparansi pengelolaannya.
