GEMADIKATV.com – Kepala Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa pada Kamis malam (16/5/2024), pasukannya menemukan tiga jenazah sandera di Jalur Gaza.
Ketiga jenazah tersebut diidentifikasi sebagai Shani Louk, Amit Buskila, dan Yitzhak Gelernter.
Disebutkan bahwa mereka dibunuh oleh Hamas saat mencoba melarikan diri dari festival musik Nova pada 7 Oktober, dan jenazah mereka kemudian dibawa ke Gaza. Namun, Hagari tidak mengungkapkan lokasi penemuan jenazah tersebut.
Baca Juga : Kasatlantas Polrestabes Kota Medan Membantah Mengenai Pemberitaan Lepas Moge Tanpa Plat dan Knalpot Brong
Menurut laporan Reuters pada Sabtu (18/5/2024), Pemerintah Israel telah mengonfirmasi kematian Louk, seorang seniman tato berusia 23 tahun berkewarganegaraan Jerman-Israel, pada akhir Oktober. Sebuah video yang tersebar di media sosial pada saat itu menunjukkan tubuh setengah telanjangnya dibawa di belakang truk pick-up dan diarak melintasi Gaza.
Keluarga Gelernter, yang berusia 57 tahun, tidak mengetahui nasibnya hingga hari Jumat, ujar putrinya, Yarden Pivko, kepada Channel 12 News.
“Kami berpegang pada harapan dan memiliki keyakinan besar bahwa akhirnya akan berbeda,” katanya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji operasi militer tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat dan menegaskan kembali janjinya untuk membawa pulang semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Menanggapi pengumuman militer tersebut, sayap bersenjata Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, menyatakan bahwa mereka “skeptis” terhadap klaim Israel.
Hamas menyatakan bahwa satu-satunya cara bagi para sandera yang tersisa untuk kembali hidup adalah melalui gencatan senjata.
“Perlawanan percaya bahwa musuh tidak akan mendapatkan tawanannya kecuali sebagai mayat atau melalui kesepakatan pertukaran yang terhormat untuk rakyat kami,” ujar mereka.
Selama satu-satunya gencatan senjata yang terjadi sejauh ini, yang berlangsung selama seminggu pada akhir November 2023, 110 sandera Israel dan asing dibebaskan dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan oleh Israel. (sumber kompas.com)
Redaksi Gemadikatv