Grobogan, gemadikatv.com — Rumah yang terbuat dari bambu itu berdiri ditopang dengan menggunakan bahan seadanya . Sekilas bila kita melihat, rumah dengan kondisi seperti itu, baik-baik saja.Namun dengan pengecekan seksama ke dalam rumah, membuat miris. Awak media gemadikatv.com bersama ormas Jawara, Rabu (10/5/2023).
Kuda-kuda rangka atap, sudah lapuk dan kurang terawat. Genteng banyak geser dan pecah atau retak. Bila hujan tiba, rumah Nika Zakaria ini bocor tak terkira. Dinding dari anyaman bambu, berlobang ditembus air, warna putihnya bercampur coklat.
Beberapa batang bambu dipasang di sana-sini, sekedar berharap, mampu menahan kemungkinan kuda-kuda roboh.Selain lembab dan meningkatkan resiko gangguan kesehatan, kondisi rumah berantakan juga membahayakan jiwa.
Jika Zakaria mengaku sudah meminta bantuan, namun belum ada yang terketuk hatinya. Namun kini pria 58 tahun ini berharap pemerintah dapat melihat kondisinya yang butuh uluran tangan, serta dapat memperbaiki rumahnya.
“Selama ini saya tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah,” katanya.
“Pemerintah dalam hal ini Dinsos atau Desa tidak pernah sama sekali memberikan perhatian dalam bentuk kesehatan, atau memberikan pemberdayaan ekonomi kepada keluarganya agar lebih sejahtera,” ungkapnya.
Sebenarnya bentuk perlindungan untuk keluarga Zakaria ini, tidak hanya kebutuhan pangan, tetapi juga kebutuhan dasar lain seperti hunian yang layak. Desa tidak memberikan usulan untuk perbaikan rumah tinggalnya melalui Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Sebenarnya melalui program ini rumah tinggalnya tidak hanya bisa diperbaiki, tetapi juga diberikan berbagai bantuan lainnya seperti Bantuan ATENSI dan pemberdayaan ekonomi.
Bantuan ATENSI kepada dirinya berserta istri dan anak satu-satunya Agung Firmansyah yang saat ini masih duduk di Sekolah Dasar kelas 6. Bantuan berupa kebutuhan dasar, bantuan nutrisi, bantuan kebersihan diri, dan perlengkapan rumah tangga untuk menunjang kebutuhan kehidupan sehari – hari sangat dia harapkan.
Agar dapat penghidupan yang lebih baik dari aspek ekonomi, kiranya Dinsos maupun pemerintah desa memberikan pemberdayaan ekonomi usaha ternak kepada dirinya yang selanjutnya dapat dikelola bersama istri dan anaknya.
Bantuan yang diberikan berupa barang atau dalam bentuk apapun, dapat menambah penghasilan dan yang tidak menentu karena sehari – harinya hanya bergantung pada pekerjaan yang tidak menentu atau serabutan.
“Ketua ormas Jawara Ali Mas’ud, terhadap keluarga Nika Zakaria (58) yang tinggal di dusun Keceme RT 03/RW 01 desa Suru Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan kiranya dapat diberikan penguatan oleh pemerintah agar keluarganya dapat diberikan perhatian lebih sehingga dapat hidup layak,” tegasnya.
“Harapannya juga setelah Agung Firmansyah anak satu-satunya, mendapat bantuan pendidikan akan menjadi lebih baik dalam belajar sehingga dimasa akan datang dilalui dengan sangat membahagiakan,” pungkas Ali Mas’ud.
Kami akan terus melakukan pemantauan kepada Nika Zakaria dan keluarganya hingga nanti dapat mandiri secara ekonomi.