Abung pekurun, Gemadikatv.com – Desa Pekurun Tengah ikonik dengan tumbuhan dan berbagai tanaman. Pada zamannya kopi dan tumbuhan lada menjadi penghasilan utama warga Pekurun Tengah di era tahun 2000an, akan tetapi semakin tahun tergantikan oleh tanaman singkong dan sawit yang begitu menjanjikan konon katanya. Kopi dan lada yang menjadi bahan utama rempah-rempah semakin tersingkirkan dengan tidak produktifnya petani kopi dan lada. Jumat (02/02024)
Seiring dengan berkembangnya tanaman singkong dan sawit di desa tersebut, salah satu petani yang ada didesa Pekurun Tengah Bapak Zaido (60th) malah berbalik arah ingin mengembalikan kejayaan tanaman kopi di desanya dengan menanam kopi dengan cara aplikasi steak. Sehingga lebih memudahkan petani untuk memetik buahnya dan meningkatkan kualitas biji kopi tersebut sehingga menjadikan kopi sebagai tanaman ikonik di desa tersebut.
“Kami dulu di desa ini petani kopi dan lada di selingi tanam jagung maupun padi darat tapi seiring waktu petani banyak alih fungsi karena terbentur dengan hasil panen yang semakin hari semakin sedikit, banyak kami didesa ini beralih ke tanam singkong,” ujarnya.
Perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk dapat menunjang petani kopi di desa Pekurun Tengah sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat mulai dari bibit unggul dan pelatihan cara steak sehingga bisa menjadikan kopi sebagai tanaman musiman yang unggul di daerah dataran tinggi. Sehingga meningkatkan taraf hidup dan penghasilan warga masyarakat yang menanam tumbuhan kopi.