Maknai Demokrasi dan Transparansi, Dalam Pemilihan Ketua RW Secara Langsung

Bagikan ke :

Grobogan, gemadikatv.com — Jaga Transparansi, Ketua RW dipilih secara langsung
Pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) di RW 20 Perumda berlangsung layaknya pemilihan umum legislatif. Bahkan, masyarakat siap menagih apabila kepemimpinan ketua RW yang baru tidak amanah.

Pemukiman yang tepat berada di timur Pasar Pagi dan Pasar Agro hortikultura memiliki nuansa yang berbeda, dalam menentukan pilihan pada ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW)

Antusiasme warga terlihat sejak pukul 07.00, tatkala puluhan warga antre di balai RW guna melaksanakan kegiatan jalan sehat sebelum pemilihan ketua rukun tetangga (RW).

Adapun para petugas TPS dan panitia jalan bersinergi, mulai dari panitia hingga saksi sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih ketua RW serta kegiatan jalan sehat untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78

Dalam proses pemilihan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara. Kemudian, kartu suara dimasukan ke kotak suara yang dijaga oleh petugas, serasa layaknya Pemilu.

Samsul Huda salah satu kontestan, mengatakan, bahwa pemilihan ketua RW secara langsung merupakan kegiatan yang kesekian kalinya di lingkungan Perumda. Namun hal ini bukan menjadi ajang persaingan, melainkan kebersamaan.

“Tapi jangan salah, kalau nanti ketua RW yang terpilih tidak amanah, Ketua RW terpilih siap dimarahi ketua RT dan warga,” ujarnya seraya bergurau, pada Minggu (20/8/2023).

Menurutnya, pemilihan ketua RW 20 dengan aklamasi atau pemilihan langsung, tidak memiliki perbedaan signifikan. Asalkan masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah.

Apabila pemimpin tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.

Sejumlah persiapan dalam dua (2) kegiatan yang bersamaan ini, yaitu acara jalan sehat bersama RW 20 serta kegiatan pemilihan ketua RW, anggarannya menggunakan dana swadaya warga lingkungan Perumahan Daerah (Perumda).

4 lingkungan RT pemilih akan menentukan siapa di antara empat kandidat ketua RW.

Salah satu warga, Diah mengungkapkan bahwa pemilihan ketua RW untuk periode 2023-2026, yang diikuti warga dari empat RT ini berlangsung lebih ramai dan meriah daripada pemilihan legislatif.

Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berasal dari RT 01 saja, sudah ada 95 persen yang hadir, hingga pukul 11.00 WIB. Sementara pada pileg dan pilpres, hanya 80 persen yang mengikutinya.

“Sangat demokratis, bahkan mulai sejak pendataan DPT, sudah dipersiapkan dengan baik. Dari proses pemilihan ini, apresiasi warga benar-benar tersalurkan,” tuturnya.

Sementara itu salah satu warga, mengaku senang sekaligus bingung.

“Calonnya suka semua. Susah milih, ada 4 ketua RT yang maju mencalonkan diri dalam kontestasi Pemilu RW,” ucapnya.

Sutanto Tokoh warga Perumda menyatakan, dirinya menyambut baik pelaksanaan Pemilihan RW tersebut, apalagi mengadopsi sistem pemilihan langsung.

“Pemilihan secara langsung ini, memang dikehendaki oleh warga. Dengan adanya pemilihan RW sekaligus dilakukan bersamaan acara jalan sehat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, sesuatu yang sangat bagus,” katanya.

Ia berharap Bapak Mugiyono yang terpilih sebagai Ketua RW harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar. “Sebab peran Ketua RW pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan