GEMADIKATV.com – Perubahan iklim sering kali dihubungkan dengan dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi masih ada sedikit kesadaran mengenai dampaknya terhadap kesehatan manusia, khususnya pada sistem saraf. Penelitian dari University College London yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Neurology menyoroti hubungan yang mengkhawatirkan antara perubahan lingkungan dan kesehatan neurologis.
Para peneliti meneliti dampak cuaca ekstrem terhadap 19 kondisi sistem saraf, termasuk stroke, Alzheimer, meningitis, epilepsi, dan multiple sclerosis, serta gangguan kejiwaan seperti kecemasan, depresi, dan skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bukti kuat mengenai dampak iklim terhadap beberapa kondisi otak, terutama stroke dan infeksi pada sistem saraf. Respons otak terhadap pemanasan iklim dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terdeteksi hingga intervensi medis efektif.
Baca Juga : Eksplorasi Teori Big Bang: Permulaan, Ekspansi, dan Evolusi Alam Semesta
Variasi iklim seperti suhu ekstrem, baik rendah maupun tinggi, serta fluktuasi suhu yang tidak biasa sepanjang hari, dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Misalnya, suhu malam yang tinggi dapat mengganggu tidur, yang penting karena miliaran orang di seluruh dunia tidur dalam suhu yang lebih tinggi dari biasanya akibat suhu global yang meningkat.
Penelitian juga menemukan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, kecacatan, dan stroke karena suhu yang lebih tinggi atau gelombang panas. Saat cuaca semakin ekstrem dan suhu global terus meningkat, masyarakat dihadapkan pada risiko tambahan yang mempengaruhi kesehatan otak mereka.
Laporan terbaru dari layanan pemantauan perubahan iklim Uni Eropa menunjukkan bahwa April 2024 adalah bulan April terpanas yang pernah tercatat, dan setiap bulan selama 11 bulan terakhir mencatat suhu baru yang tinggi. Suhu rata-rata bumi selama 12 bulan terakhir adalah yang tertinggi sejak periode pra-industri tahun 1850-1900, menunjukkan perlunya kesadaran dan tindakan lebih lanjut dalam mengatasi dampak kesehatan manusia dari perubahan iklim.
Redaksi Gemadikatv
Respon (1)