Grobogan, gemadikatv.com — Diketahui pada hari, Rabu (17/5) sekitar pukul 17.00 masuk laporan, laka diperlintasan Rel Kereta Api Km 13+600 Jalur Hilir ikut Dsn. Kaluwan Rt 06/07 Desa. Boloh Kec. Toroh Kab. Grobogan. Sugiyanto (44) Perangkat Desa (Sekdes Boloh) melaporkan kejadian ke Polsek Toroh. Diketahui korban bernama Ngasiem (82) Pekerjaan Petani/pekebun, alamat Dsn. Nanggungan Rt 05/02 Ds. Jatiharjo Kec. Pulokulon.
Kronologis kejadian, awalnya melintas kereta api Ambara Expres dikemudikan atau sebagai masinis Andika Reza dan asisten masinis Saifudin Zuhri dari arah stasiun Jambon menuju Stasiun Ngrombo kemudian pada saat sampai diperlintasan kereta api KM 14+100 ikut Dsn. Kaluwan Ds. Boloh Kec. Toroh Kab. Grobogan ada seorang wanita yang berjalan ditengah rel kereta api, lalu seseorang tersebut tertemper/tertabrak hingga meninggal dunia dan tubuh korban masih menempel pada kereta api bagian depan, kemudian karena masinis mengetahui kejadian tersebut lalu berhenti di Km 13+600 Jalur Hilir ikut Dsn. Kaluwan Rt 06/07 Desa. Boloh Kec. Toroh Kab. Grobogan setelah itu masinis turun dan mengevakuasi korban dibantu oleh warga sekitar yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Toroh.
Setelah menerima laporan tersebut Kapolsek, Kanit Reskrim, KSPKT dan anggota Polsek Toroh mendatangi TKP, selanjutnya berkoordinasi dengan Tim Kesehatan Puskesmas Toroh II dan Tim Inafis Polres Grobogan. Pemeriksaan luar terhadap korban, hasil pemeriksaan, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan selanjutnya keluarga korban membuat surat penolakan otopsi kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
“Menurut keterangan Sukarman saksi yang masih keluarga mengatakan, bahwa korban selama ini mengalami pikun dan sering keluar rumah tanpa pamit,” ungkapnya.
