Jeredu Hutauruk Hidup Sebatang Kara Butuh Uluran tangan Dan Perhatian Dari Pemerintah

Bagikan ke :

TARUTUNG || GEMADIKATV.com – Kisah pilu datang dari seorang pria bernama Jeredu Hutauruk (65-thn), mampak butuh uluran tangan dan luput perhatian dari Pemerintah, dimana kondisi saat ini sangat memprihatinkan dialami seorang pria (lansia), lanjut usia ini hanya hidup sebatang kara warga dusun beralamat di Lumban Rihit Sosor Sitiotio RT.0/RW.0 Desa Hutauruk Hasundutan Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

“Jeredu Hutauruk diketahui kesehariannya hanya buru serabutan dan sebagai tukang sol sepatu, keliling untuk memenuhi kehidupan perekonomian dalam kehidupanya sendiri sangat. “bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

Diketahui Jeredu Hutauruk, memeliki warung sembako hanya tiga macam saja di sediakan kebutuhan rumah tangga yang dijual warung terlihat Jeredu Hutauruk duduk di warungnya dampak, dari rauk muka letih lesuh dengan kesedihan bercampur air keringat ia tak mau hanya mengluh dan pasra terhadap. keaadan diri sendiri dimana setiap hari Rebo sabtu sudah mendorong gerobak walapun gerobak tak layak pakai masih di pakai keling kampung menawarkan jasa sol sepatu sampai ke pasar pajak Tarutung membuatnya terus berusaha dan tak putus asah untuk mencari nafkah, walaupun tak seberapa rezeki yang dapat perharinya cukup buat makan saja dan dia juga sangat bersyukur kepada Tuhan.

“Lebih lanjut dikenal warga bapak tua ini Beta Hamu tergolong sangat rajin beribadah, di gereja sejak 15 tahun ditinggalkan istrinya yang telah meninggal dunia bagi dia sosok istri yang baik tampak dan tidak peduli keluarganya dengan kehidupan bapak tua dalam situasi seperti ini sebab itu perlu menyadari dan menenangkan pikiran yang kelut hingga cukup mampu menghadapi rintangan kehidupan yang kejam itu.

Seperti diketahui warga dusun Lumban Rihit Sosor Sitiotio pria bapak tua sudah puluhan tahun, tinggal di rumah tak layak huni dengan ukuran 4×5 meter sehingga lemari pakain yang rusak dan tempat tidur dari papan yang tak punya kasur belum lagi kamar mandi dan WC yang rusak beberapa bagian rumahnya tampa atap triplek langsung berhadapan dengan atap seng.

“Walaupun kondisi kehidupanya sangat memprihatinkan, bantuan pemerintah tak kunjung dia dapatkan seperti misalnya untuk program Bantuan Sitimulan Perumahan Swadaya (PSPS), atau yang kenal bedah rumah yang banyak didapat oleh tetangganya justru tak menyasar kepada pria bapak tua ini.

Setelah awak media menyabangi rumah kediaman pria bapak tua, dia pun menyampaikan kesedihan isi gatinya saya berharap agar. pemerintah daerah melalui Dinas Sosial menberika bantuan seperti PKH dan BPNT selama ini saya tidak tersentuh bantuan baik itu Dinas PUPR lebih tegas dan serius menangani rumah saya yang tidak layak huni.

JURNALIS : Sihar PM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan