KARTANEGARA || GEMADIKATV.com – Dalam perjalanan hidupnya, manusia sering kali terpaku pada pertanyaan tentang akhirat dan nasib mereka setelah kematian. Dalam cahaya ajaran Al-Quran, sebuah perspektif unik muncul tentang bagaimana kehidupan di dunia ini berkaitan dengan kehidupan di akhirat.
Al-Quran, kitab suci umat Islam, memberikan petunjuk yang jelas tentang hubungan antara amal perbuatan di dunia dan konsekuensi di akhirat. Menurut Surah Al-Baqarah ayat 286, “Tidak ada beban yang berat melainkan ditanggung oleh setiap jiwa,” menggambarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Baca Juga :
Kapolsek Purbolinggo, Sebut Informasi Pemotongan Gajih Perangkat Desa Itu Tidak Benar
Ayat-ayat lain dalam Al-Quran menekankan bahwa Allah mencatat setiap tindakan manusia, baik kecil maupun besar. Dalam Surah Al-Zalzalah ayat 7-8, dinyatakan, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.“
Dari pemahaman ini, dapat disimpulkan bahwa kematian seseorang bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari kehidupan baru di akhirat. Nasib seseorang di alam baka dipengaruhi oleh amal perbuatannya di dunia. Amal baik akan mengantarkan pada kehidupan yang bahagia dan sejahtera, sedangkan amal buruk akan berujung pada siksaan dan penyesalan.
Dalam hal ini, kita merenungkan bagaimana ajaran Al-Quran memandu manusia untuk hidup bertanggung jawab dan berbuat baik di dunia, sebagai persiapan untuk kehidupan abadi di akhirat. Dengan memahami hubungan antara amal perbuatan di dunia dan nasib di akhirat, kita diingatkan untuk selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang luhur dan ajaran agama, sehingga kita dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Jurnalis : Bambang TK