Demokratisasi ala Keluarga Besar, Bukan Menjadi Pemaksaan

Bagikan ke :

GEMADIKA — Kebebasan berserikat dan berkumpul untuk menentukan sikap politik merupakan hak setiap warga negara, di alam demokrasi menjadi hal yang biasa terjadi serta tidak memaksakan kehendaknya sendiri.

Menggiring opini untuk menjelekkan partai yang sudah membesarkan seseorang dan keluarga bukan tujuan dan sebaliknya jangan terjadi.

Kaesang yang saat ini banyak dibicarakan dalam kaitan pilihan politiknya sudah dewasa dalam menentukan sikap dan berhak punya pilihan sendiri.

Ada tantangan jika Kaesang ada di PSI karena ini partai baru agar bisa berkembang. Kalau masuk partai besar, sama saja masuk jalan tol karena sudah disiapkan mulus oleh partai. Kaesang suka tantangan.

Jangan suka menggiring opini publik untuk menjelekan pihak lain. Belajar jadi pengamat yang mencerahkan bukan dengan analisa ngawur.

Dalam politik adalah hal yang biasa tidak perlu sewot. Sudah jadi hak setiap warga negara memilih dan dipilih, memang ini negara milik partai jika ada yang mempersoalkan?

Partai politik yang menekankan pada trah atau warisan, akan gagal melakukan regenerasi, jika ada kader populer masuk kemudian menyalip, akan selalu menekan itu sebagai petugas partai saja, tidak mau partai menjadi milik orang lain, harus miliknya.

Demokratis itu juga memiliki andil dari yang bilang, tanpa partainya seorang tidak akan bisa, kasihan bagi para kader. Dan itu antara mendidik dan merendahkan. Jika itu terjadi pada pemimpin Negara, jujur rakyat akan merasa itu merendahkan pimpinan negara yg dipilih rakyat, seolah hanya jasa partai.

Kesombongan itu akan terbalas oleh hasil ejekan yang menjadikannya kondisi jadi demokratis dalam menentukan pilihan.

Demokratis ? Analogi : keluarga besar Kerajaan Inggris sampai sekarang dilarang berpergian dalam satu pesawat terbang, kecuali suami istri, mengapa ?…karena apabila ada kecelakaan maka seluruh anggota keluarga Kerajaan akan meninggal semua.

Demikian juga dengan keluarga Kaesang, bila koalisi partai besar yang mengusung keluarganya jatuh, maka anggota keluarga yang berada diluar koalisi tersebut masih bisa selamat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan