Manado, Gemadikatv.com ~Pemungutan suara Pilpres 2024 baru saja dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, dan telah menunjukkan hasil sementara di mana pasangan calon Prabowo-Gibran unggul di angka 56,88%. Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com penghitungan suara Pilpres 2024 masih terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Apakah keunggulan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bergeser?
Kalau dilihat dari situs pemilu 2024.kpu.go.id, jumlah suara Prabowo-Gibran yang sudah masuk mencapai 29.162.439atau 56,88 persen.
Data tersebut hasil pembaruan pada Jumat (16/2/2024) pukul 06.00 WIB.
Suara yang masuk ke data KPU berasal dari 405.856 TPS atau 49,30 persen.
Sementara Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan 9.154.995 suara atau 17,86 persen. Meski hari pencoblosan Pemilu 2024 sudah selesai terlaksana pada Rabu (14/2/2024), namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka wacana melakukan pemungutan suara ulang. Rencana itu tengah dikaji lantaran adanya beberapa TPS di mana pemilihnya mendapatkan hak pilih lebih dari satu kali.
“Yang paling kemungkinan akan terjadi PSU adalah kejadian 2.413 TPS yang didapati adanya pemilih mendapatkan hak pilihnya lebih dari satu kali,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/2/2024).
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan laporan-laporan dari KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Dengan begitu, lanjut Hasyim, KPU bisa mencocokkan data yang didapatkan KPU dengan temuan Bawaslu.
Hasyim juga menjelaskan PSU bisa dilakukan melalui rekomendasi panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan Bawaslu.
“Karena pada dasarnya untuk dapat dilakukan pemungutan suara ulang itu mekanismenya adalah rekomendasi panwascam yang bekerja ruang lingkupnya ada TPS yang potensial dilakukan PSU,”