Grobogan, gemadikatv.com — Penyaluran pupuk bantuan pemerintah yang salah penerima, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bagio Mulyo yang seharusnya menerima bantuan pupuk 25,5 ton bagi anggotanya ternyata tidak mendapatkan sebagai kelompok yang seharusnya menerima bantuan. Hal ini terungkap saat pertemuan pengurus LMDH dan Kades, Rabu (17/5).
Bantuan pupuk 25,5 ton jatuh pada investor yang keberadaannya tidak jauh dari kelompok tani Desa Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.Hal ini menimbulkan benturan yang terjadi di masyarakat dengan investor penerima bantuan. Persepsi negatif muncul di masyarakat terhadap Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan yang seharusnya memiliki kompetensi terhadap bantuan pupuk dan bibit untuk LMDH.
Awak media gemadikatv berusaha untuk menghubungi dinas terkait dengan mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten, namun, ditolak oleh petugas dengan berbagai alasan.
Dengan adanya kebuntuan komunikasi antara petani LMDH Bagio Mulyo desa Kalang Bancar dengan Dinas Pertanian, akhirnya salah seorang warga Minarno, SH Ketua LSM KOBRA berusaha untuk menghubungi lewat telepon, guna melakukan klarifikasi terkait bantuan yang salah sasaran tersebut pada hari Senin (15/5).
“Setelah adanya klarifikasi, esok harinya serombongan dari Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan melakukan cross cek ke lapangan, bahwa benar menemukan bantuan tersebut ada di lokasi investor,” ungkap Narno ketua Gapoktan.
Dari keterangan beberapa pengurus, bahwa bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi para petani LMDH tersebut di akui oleh perseorangan yang mengatasnamakan kelompok petani LMDH Bagio Mulyo desa Kalang Bancar, namun setelah diadakan negosiasi dengan Dinas Pertanian bantuan pupuk tersebut diserahkan kepada LMDH.