Kendal, Gemadikatv.com – Di hutan Gunung Prau ditemukan kerangka manusia dan membuat gempar dan geger warga sekitarnya. Diduga kerangka seorang wanita, dan perlu diketahui kondisi kerangka sudah tidak utuh, bagian tulang kaki tidak ditemukan saat proses evakuasi, pada Selasa (07/11/2023).
Lokasi penemuan kerangka manusia tersebut berada di jurang di atas Curug Semawur. Saat ditemukan jenazah tersebut mengenakan kaos lengan pendek berwarna merah, celana berwarna cream dibalut dengan gamis warna merah serta kalung. Tidak jauh dari lokasi penemuan juga ditemukan pakaian gamis berwarna biru bermotif bunga, yang mencurigakan adalah tidak ditemukannya pakaian dalam.
Sekretaris Desa Manggungmangu Turwidi, yang pertama kali melihat kerangka manusia tersebut pada (05/11/2023). Saat sedang mencari sumber mata air bersama Perangkat Desa Manggungmangu, bahwa awalnya tidak menduga jika yang dia lihat adalah kerangka manusia. Kemudian menceritakan kepada Slamet dan rekan-rekan lainnya. Setelah memastikan bahwa itu benar kerangka manusia kemudian melapor ke Polsek Plantungan dan Koramil Plantungan melalui pesan Whatsapp.
Setelah mendapat laporan, kemudian dibentuk tim evakuasi dan meluncur ke lokasi penemuan pada Senin pagi 06 November 2023. Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi, 2 personil Polsek Plantungan, 2 personil Koramil Plantungan, dan 1 petugas kesehatan dari Puskesmas Plantungan. Juga didampingi oleh beberapa warga sekitar.
Perjalanan evakuasi ditempuh selama 3 jam menembus hutan belantara yang berada di kawasan RPH Kenjuran, BKPH Candiroto KPH Kedu Utara, dengan kondisi medan terjal yang membuat proses evakuasi berlangsung lama. Lokasi tersebut masuk di wilayah Desa Blumah, sekitar 2 KM dari kediaman Mbah Suro.
Perlu diketahui, Mbah Suro adalah warga desa Blumah yang sudah belasan tahun tinggal di hutan Gunung Prau, pekerjaannya menggarap lahan di wilayah hutan lindung, selain itu beliau juga seorang paranormal yang sering dikunjungi oleh banyak tamu yang meminta petunjuk.
Selesai evakuasi, kemudian kerangka manusia tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukam identifikasi lebih lanjut.