Babinsa Koramil 0829-04/Burneh, Serka Dwi Hartanta Bahu Membahu Bersama Masyarakat Membangun Jembatan

Bagikan ke :

Bangkalan – gemadikatv.com – Pagi yang cerah dan sejuk pada hari Selasa menjadi momen di mana BABINSA Koramil 0829-04/Burneh bersama dengan masyarakat Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, berkumpul untuk menjalankan sebuah karya bhakti yang bermakna. Bersatu dalam semangat gotong-royong, mereka membangun sebuah jembatan yang akan memperkuat konektivitas penting di desa ini.

Jembatan ini telah menjadi kebutuhan mendesak bagi warga Pangolangan. Sebagai jalur vital yang menghubungkan beberapa wilayah di desa, jembatan tersebut telah lama mengalami kerusakan.

BABINSA Koramil 0829-04/Burneh bersama masyarakat merencanakan serta melaksanakan karya bhakti pembangunan jembatan sebagai solusi atas masalah ini.

Karya bhakti ini menyatukan puluhan warga Pangolangan dari beragam latar belakang dan usia. Mereka bergotong-royong dengan semangat yang membanggakan, melakukan pekerjaan seperti penggalian tanah, pengangkutan batu, serta pembangunan fondasi kokoh untuk jembatan yang akan menghubungkan dua sisi sungai di desa.

Serka Dwi Hartanta, BABINSA Koramil 0829-04/Burneh, sebagai pemimpin kegiatan, menjelaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam proyek ini. “Kami siap mendukung masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk infrastruktur yang sangat dibutuhkan. Jembatan ini akan meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat di Desa Pangolangan,” ungkapnya.

Masyarakat desa merasa sangat bersyukur dengan adanya karya bhakti ini. Mereka merasa terlibat langsung dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Salah seorang warga menyatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada BABINSA dan semua yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini. Ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua.”

Karya bhakti pembangunan jembatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat militer dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dalam komunitas. Semoga jembatan ini tidak hanya menjadi sarana fisik yang menghubungkan wilayah, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kerja sama erat antara TNI dan masyarakat desa Pangolangan.

Penulis: JaliEditor: St

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan