Grobogan, gemadikatv.com — Di Indonesia, kesurupan dipahami sebagai kondisi seseorang kerasukan hantu atau roh jahat. Fenomena ini dipercaya di berbagai negara lain yang juga memiliki kultur kepercayaan terhadap hal-hal berbau mistis. Kondisi bisa terjadi baik karena tidak disengaja maupun yang disengaja.
Orang yang kesurupan sungguhan akan mengalami rasa yang sangat aneh di tubuh sementara mata akan seakan tertarik ke dalam tubuh dan mengalami iritasi. Selain itu, bibir, mulut dan tenggorokan akan menjadi sangat kering. Dengan adanya energi kuat, muka dan tubuh orang yang kesurupan akan berubah sedikit dari biasanya.
Hal ini terjadi pada tuan rumah yang punya hajat, mengalami pingsan dan kesurupan saat mengadakan acara hajatan besar bersama seni budaya Reog Barong Singo Joyo dari Jambangan Timur Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, Senin ( 1/5/2023)
Dalam acara syukuran di kediaman Supardi Desa Ngraji, tamu undangan di buat geger bukan karena pentas seni Reognya, melainkan tuan rumah tiba-tiba mengalami kesurupan dan pingsan.
“Menurut keterangan para warga sekitar tetangga tuan rumah pemilik hajat, terjadinya insiden kesurupan, karena adat kebiasaan warga masyarakat sekitar yang punya hajat menaruh sesajen ke pepunden desa setempat,” ungkap Siti warga setempat.
Tidak berselang lama atas inisiatif warga dan saran tetua desa, akhirnya sesajen di antar ke punden desa serta melakukan ritual sesuai adat.
Sementara itu , pemilik hajat saat pingsan dan kesurupan kembali sadar. Pada saat kejadian sempat di bawa ke klinik desa terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Pertunjukan budaya kesenian Reog dalam memeriahkan acara hajatan akhirnya dapat di mulai lagi. Semua tamu undangan begitu bahagia dengan suguhan pertujukan seni pentas Reog, sambil menikmati alunan gending gamelan Jawa yang mengiringi para penarinya. Hajatan berlangsung aman dan nyaman sampai akhir pertunjukan budaya.