GEMADIKA — Patrice Lumumba adalah Perdana Menteri Kongo yang gigih mempertahankan kekayaan negerinya dari penguasaan ex-negara penjajahnya, Belgia. Dia akhirnya digulingkan Mobutu Sese Seko (tentunya dengan bantuan Belgia) yang kemudian terkenal sebagai pemimpin terkorup no. 3 di dunia.
Sebelumnya di Indonesia ada Soekarno. Sikapnya yang tak bersedia tunduk tekanan barat membuatnya menjadi target penggulingan. Dan terjadi, tangan CIA berperan atas berkuasanya Suharto, orang yang akhirnya dikenal sebagai pemimpin terkorup no. 1 di dunia.
Ada Patrice Lumumba di sana dan Soekarno di sini. Kejatuhan keduanya digantikan oleh diktator dari militer korup yang memberi karpet merah bagi negara penjarah yang telah menjadi sponsornya.
Negara-negara penjarah yang rajin jualan HAM dan demokrasi itu menutup mata atas kemiskinan rakyat Kongo yang berbanding terbalik dengan kemewahan yang diperlihatkan Mobutu.
Begitu juga di Indonesia. Mereka menutup mata atas banyak pelanggaran HAM dan penguasaan Suharto dan para kroninya dalam memperkaya diri, menyempitkan ruang gerak rakyat Indonesia.
Yang mereka (negara-negara barat) pedulikan adalah “ketertiban” dalam arti mereka leluasa mengeruk kekayaan bumi negara-negara yang mereka sebut sahabat.
Untuk anak cucu kita, jangan biarkan Indonesia berada dalam penguasaan orang-orang dari lingkaran itu.***