Simalungun, Gemadikatv.com – Reklamasi lahan perkampungan yang tidak bisa dikelola warga yang dikerjakan oleh PT LMA (Lancar Jaya Mandiri Abadi ) sebagai bantuan kepada warga Huta IV desa sei Merbau nikmati manfaatnya.Hal ini diungkapkan aparat desa Guntur Hutabarat sebagai kepala dusun Huta IV sei Merbau kepada awak media sangat berterima kasih kepada PT.LMA (Lancar jaya mandiri abadi ) yang meluangkan alat beratnya untuk mereklamasi lahan pertanian di pinggiran perkampungan untuk dijadikan tapak untuk mendirikan rumah warga saya. Saya kecewa kepada sikap oknum wartawan yang memberitakan d imedia sosial tentang dugaan galian C di wilayah pemerintahan saya , tandasnya.
Akibat pemberitaan baru baru ini dimedia sosial Kapolres Simalungun dengan sigap memerintahkan jajaranya melalui Polsek bosar maligas agar turun ke lokasi reklamasi yang diduga galian c yang berada di Huta IV desa sei Merbau kecamatan ujung Padang kabupaten Simalungun propinsi Sumatera Utara (4/9).Kanitres IPDA j. Tarigan beserta personilnya langsung turun ke lokasi kegiatan pengerjaan dan menemui tokoh masyarakat Huta IV sei Merbau yang kebetulan ada dilokasi pekerjaan termasuk kepala dusun Huta IV kampung baru Guntur Huta barat , yang kebetulan awak media berada dilokasi dan langsung mengkonfirmasi IPDA j Tarigan dan warga dilokasi pekerjaan.
Menurut keterangan IPDA.J Tarigan kepada awak media IPDA j Tarigan mengatakan kepada awak media , saya bingung bang mana yang harus saya pilih , menurut pemberitaan di media sosial bahwa galian C meraja lela dihita IV kampung baru ini . Tetapi setelah turun kelokasi dan Abang sendiri menyaksikan dan ternyata warga hanya meratakan tanah perbukitan dan membuat paret isolasi di areal lahan perkebunan sawit masyarakat dan Abang sendiri melihat tanaman sisipan sawit banyak yg stres dan mati dan tanah perbukitannya tidak digali hanya membuat paret dan meratakan pinggirannya. Ucapan IPDA j Tarigan ditambahkan oleh salah satu pemilik lahan.Saat diminta keterangan dari warga Huta IV R. Sihombing mengatakan kepada awak media .
” saya kecewa Lae terhadap oknum wartawan pada hari Sabtu (2/9) , karena mereka memberitakan yang enggak enggak saja ” .
Pada hal saya hanya membuat paret dan meratakan lahan agar jangan tergenang air tapi oknum wartawan itu mengatakan galian C . Selaku saya tidak mengerti hukum dan undang undang . Yang ada dibenak saya hanya menyelamatkan tanaman dari hama ternak warga untuk itu saya membuat galian paret isolasi dilahan pertanian saya Tampa mengeluarkan biaya “.Tak puas dengan jawaban Rudi Sihombing awak media menanyakan dimana kepala dusunnya Lae . Kemudian Rudi Sihombing menunjukan kepala dusun yg kebetulan dilokasi pekerjaan Guntur Huta barat dan awak media menemui dan bertanya; apakah menurut kepala dusun ini galian C atau tidak ? . Jawabnya saya tidak tau , Karena saya tak mengerti hukum dan undang- undang tapi menurut saya PT. Lancar jaya mandiri abadi sudah sangat membantu kami dengan membelah bukit ini agar jangan tergenang air di perkampungan . Dan bahkan tanah orang tua saya yang dipinggir jalan itu , mau saya ratakan untuk tapak rumah . Tapi saya bingung terhadap oknum LSM dan wartawan yang semalam .
Sebagai lembaga masyarakat yang berdiri ditengah tengah masyarakat , harusnya membantu masyarakat dan tidak menyusahkan masyarakat.Setelah penelusuran awak media dan juga keterangan dari tokoh tokoh masyarakat dan juga kesigapan dari pihak polres Simalungun sudah sepantasnya , Kapolres Simalungun di ajungkan jempol dan juga masyarakat Huta IV kampung baru desa sei Merbau sangat berterima kasih terhadap Kapolres Simalungun dan jajaran yang tidak menghentikan kegiatan ini. Kepala desa sei Merbau kecamatan ujung Padang menyampaikan pendapatnya , saya rasa selagi tidak merusak lingkungan hidup dan bermanfaat bagi warga itu tidak masalah.