BESILAM || GEMADIKATV.com – Banyak kelebihan atau Karomah yg di berikan Allah kepada Tuan Guru Besilam yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan, sehingga banyak orang yang belajar kepadanya.
Hingga ketika beliau telah wafat, setiap hari ada saja orang yang datang berziarah baik dari luar kota sampai luar negri. Adapun beberapa karomah beliau ini langsung di ceritakan oleh Khalifah Muhammad dan H. Bustami kepada Rombongan Ponpes Asbabul Rahmah kemarin.
Di antara karomah beliau yang paling populer adalah ketika diadakannya gotong-royong membangun anak sungai di Kampung Babussalam.
Saat itu nasi bungkus yang rencananya akan dibagikan kepada peserta gotong royong ternyata kurang. Nasi yang tersedia hanya 40 bungkus, sementara para pekerja berjumlah ratusan. Melihat itu, Syekh Abdul Wahab menyuruh petugas mengumpulkan kembali nasi yang sudah sempat dibagikan dalam sebuah bakul.
Baca Juga : Kongres Sejumlah Tokoh Ormas Dan Masyarakat Bekasi Solusi Untuk Perubahan
Kemudian ia menutupi bakul itu dengan sorbannya dan berdoa. Beberapa saat setelah itu, para petugas kemudian membagikan kembali nasi bungkus itu dan ternyata jumlahnya berlebih.
Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan juga dikenal bisa mendorong perahu-perahu dengan mudah, padahal perahu-perahu itu sangatlah berat dan tak mampu didorong oleh seorang saja.
Kisah lain, pada saat masa-masa penjajahan, Belanda mencurigai Syekh Abdul Wahab karena tidak pernah kekurangan uang. Lantas Belanda menuduhnya telah membuat uang palsu. Karena merasa tersinggung, Syekh Abdul Wahab meninggalkan Kampung Babussalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia.
Pada saat hijrah itulah beliau menyempatkan waktu mengembangkan tarekat Naqsyabandiyah di Malaysia. Selama kepergian Syekh Abdul Wahab, konon sumber-sumber minyak BPM (Batavsche Petroleum Matschapij) sekarang bernama Pertamina di Langkat menjadi kering
Kepah dan ikan di lautan Langkat juga menghilang sehingga menimbulkan kecemasan para penguasa Langkat. Akhirnya Syekh Abdul Wahab dijemput dan dimohon untuk kembali ke Babussalam.
Setelah itu, sumber minyak pun mengalir dan ikan-ikan bertambah banyak di lautan. Kaum buruh dan nelayan senang sekali. Syekh Abdul Wahab juga dikisahkan pernah ikut dalam peperangan melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H atau bertepatan tahun 1891
Menurut cerita dari pihak Belanda yang saat itu sempat mengambil fotonya, Syekh Abdul Wahab Rokan mampu terbang di angkasa. Kemudian menyerang dengan gagah perkasa dan tidak dapat ditembak dengan senapan atau meriam
Banyak lagi kisah-kisah tentang beliau yang sangat luar biasa, semua itu diberikan Allah SWT karna ketaqwaan dan amalannya yang selalu berzikir dan membantu orang lain, selain itu beliau juga menulis ilmu-ilmu agama dan syair-syair islam yang di bukukan oleh ahli waris.
Hingga saat ini penerus dari Tuan Syekh Abdul Wahan Rokan ini di teruskan oleh anak cucu beliau, hingga sekarang jatuh kepada TUAN GURU Dr H Zikmal Fuad MA, seorang Ulama kharismatik yang luar bisa.
Di akhir pertemuan dengan beliau berpesan, agar menjadikan Alquran sebagi pedoman hidup agar mulia dan selamat dunia akhirat. Dan jangan lupa minum Madu Santri Indonesia agar senantiasa sehat, segar, semangat dan sukses dunia akhirat.
Aamiin Yaa Robbal alamiin
Reporter : Azwin