AMBON || GEMADIKATV.com – Sangat disayangkan Perusahan Playwood, PT WWI ( Wainibe Wood Industri) yang berlokasi di pulau buru selama Tujuh bulan tak membayar gaji karyawan, alih- alih karyawan takut buka mulut, 29-04-2024.
Dalam kunjungan kerja Ketua DPRD, Muh,Rum, Soplestuny dan Wakil Ketua DPD, dan beberapa anggota DPDR Buru lainnya Ke PT WWI yang berlokasi di Desa Waikose, Kecamatan Fenalisela, Kabupaten Buru sabtu 27-04-224 kemarin.
Baca Juga:
Menerapkan Gaya Hidup Sehat: Langkah Kecil Menuju Kesejahteraan Total
Saat itu si luar pintu masuk kantor PT WWI, rombongan Ketua DPRD, hanya di temui Camat, Fenalisela ,sementara itu tak satupun Petinggi PT WWI, yang hadir menemui mereka.
Melihat situasi yang janggal tersebut ,Wakil Ketua DPRD, Rum, Djalil dan beberapa anggota DPRD lainnya menanyakan perihal surat pemberitahuan kunjungan kerja DPRD Buru yang sudah beberapa hari di sampaikan.
Namun berselang beberapa jam barulah salah satu petinggi PT WWI itu hadir sebagai Humas dari pada PT WWI tersebut, Rusli yang saat itu beralasan bahwa kalau Manejer Perusahan dan Petinggi lainnya sedang dalam memenuhi panggilan Polres, Pulau Buru.
Dari hasil Pertemuan DPRD bersama Humas PT WWI saat itu, Ketua DPRD dan Anggotanya merasa mereka tidak di hargai lantaran hampir semua petinggi perusahan tak berada di tempat untuk mengikuti pertemuan tersebut.
Di hadapan Humas PT WWI, Ketua DPRD, Buru, Muh, Run, menyampaikan pesan singkat untuk di teruskan kepada pimpinan PT WWI, agar kedepan perusahan ini dapat menyelesaikan hak-hak karyawannya.
“Saya sangat menyanyangkan sikap pimpinan PT WWI yang tak Peduli surat edaran kami” ujarnya.
Rum sempat mempersoalkan gaji puluhan karyawan yang hampir setahun belum juga di bayarkan,namun alih- alih, Humas PT WWI memilih Bungkam,ia hanya menjawab masalah gaji karyawan itu bukan urusan beta(saya), ungkap Rusli Tasijawa.
Wakil Ketua DPRD dalam pertemuannya menegaskan bahwa ada masalah yang paling krusial yang terjadi di perusahan ini, yang pertama tentang gaji karyawan yg smapai saat ini belum juga di bayarkan dan yang berikut, ada karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja dan tidak mendapatkan jaminan hak-haknya.” namun menurut humas alasannya adalah kecelakaan Biasa.
Kata Djalil masalah yang terjadi pada PT WWI ini adalah masalah besar yang betul- betul mendapat perhatian penuh dari kita dan tidak bisa di anggap sepeleh.
Dari hasil temuan di lapangan pihak DPRD Buru akan membuat laporan ke pemerintah Provinsi Maluku dan Gubernur Maluku untuk di tindak lanjutin seban PT WWI yang di nakodai , Feri Tanaya tersebut tak pernah memberikan hak- hak karyawan.
Wartawan: Arba , Ode.