Pedagang Topak Ladeh Membludak Memenuhi Sepanjang Jalan A. Yani Bangkalan

Bagikan ke :

GEMADIKATV.com || Bangkalan – Pagi ini Jl. Jend. A. Yani, Demangan Bangkalan di penuhi pedagang topak ladeh. Warga Bangkalan pun berdatangan untuk membeli makanan khas tersebut sehingga membuat jalanan macet.

Topak ladeh biasa disajikan saat lebaran ketupat. Memang tak umum karena merupakan tradisi yang dibiasakan turun temurun. Umumnya, lebaran ini dilaksanakan seminggu setelah hari raya Idulfitri.

Namun begitu, kuliner khas Bangkalan ini pun banyak dijual dan menjadi incaran para wisatawan karena rasanya yang khas dan cukup legendaris, sehingga banyak yang tertarik untuk mencicipinya.

Salah seorang pembeli Nurhalima, Mlajah saat di wawancara tim GEMADIKATV.com mengatakan, saya sangat senang dengan adanya pedagang topak ladeh karena tidak perlu harus repot repot memasak.

“Sulit untuk mendapatkan rasa yang enak jika memasak topak ladeh sendiri di rumah, apalagi dengan bumbu serta pelengkap dalam sajian topak ladeh sangat banyak, menurut saya dengan adanya penjual topak ladeh pas di hari raya ketupat ini lebih praktis” tuturnya.

Mengutip laman Agelejer, topak ladeh ialah makanan berkuah yang diberi irisan daging, jeroan sapi khas Bangkalan Madura, sampai telur. Adapun, topak berasal dari bahasa Madura yang berarti lontong. Jadi, topak ladeh ialah lontong ladeh, lontong dengan sayur ladeh.

Bahan yang terdapat dalam topak ladeh ialah topak (lontong/ketupat) yang telah dipotong-potong, kuah ladeh yang merupakan santan, kelapa sangrai, dan bumbu rempah yang sangat khas.

Di dalamnya pun ada potongan daging, jeroan sapi (misalnya usus), babat, dan paru. Belum lagi, ada pula potongan kacang panjang atau manisa. Saat disajikan, topak ladeh pun akan dilengkapi kecambah pendek dan kelapa parut yang telah dibumbui, seperti urap-urap.
Sajian topak ladeh ini juga punya kuah berwarna merah kecoklatan karena rempah khas Bangkalan.

Meski sangat kental dengan masa lebaran, banyak juga yang begitu menyukai kuliner ini sehingga membeli atau membuatnya sendiri.

Terkait proses pembuatannya, topak ladeh mengutamakan lontong, yang kemudian diberikan kuah. Adapun, kuah khas Bangkalan ini memiliki cita rasa kuliner yang khas karena berasal dari rempah-rempah khas pula.

Setelahnya, topak ladeh dilengkapi sayuran lengkap, seperti kacang panjang dan pepaya muda yang dipotong-potong dan sudah dikukus. Ini akan membuat rasanya semakin segar meskipun merupakan hidangan berlemak.

Selanjutnya, cita rasa topak ladeh akan semakin unik karena disajikan dengan urap yang manis dan bubuk jagung yang halus. (doc.gun)

Reporter: Jali.AJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan