GEMADIKATV.com || MAMASA – Kejadian tak terduga di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat tepatnya di Kecamatan Messawa Desa Tanete Batu Rabu 3 April 2024 menggegerkan warga setempat.
Pria berinisial YJ (46) terduga ODGJ menghabisi nyawa kedua orangtuanya di kediamannya sendiri, peristiwa ini terjadi saat Ibu Beu (66) sedang memasak di dapur tiba tiba ditikam oleh anak kandungnya sendiri lalu Beu lari ke depan rumah meminta pertolongan dan keluarlah Leppa Assa (70) yakni suami Beu yang merupakan ayah terduga ODGJ berniat untuk melerai namun keduanya ditebas menggunakan parang hingga tewas.
Usai dibunuh mayat kedua pasutri ini diangkat oleh pelaku kedalam rumah, mayat dibaringkan dilantai.
Setelah itu pelaku melarikan diri kedalam hutan dengan membawa anak kandung perempuan yang masih berusia tujuh tahun.
Setelah mendapat laporan dari warga, kepolisian Polsek Sumarorong dan tim medis langsung menuju ke TKP untuk melakukan visum dan mengamankan tempat kejadian, namun tak disangka pelaku kembali dari hutan dan membabi buta dengan memegang senjata tajam.
Pelaku mengamuk dan melukai seorang dokter juga seorang lainnya yang ikut berkumpul di menyaksikan tempat kejadian.
Warga dan tim medis serta kepolisian berhamburan mengamankan diri namun seorang dokter yakni Eka Palasa kena sabetan hingga mengalami luka parah bagian telinga dan leher,dokter tersebut dilarikan ke puskesmas setempat namun dirujuk ke Rumah sakit Andi Depu Polewali Mandar untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Tak hanya itu, pelaku juga melukai seorang warga bernama Titus tato dengan cara ditikam memggunakan badik. Korban mengalami luka di punggung dan juga dilarikan kerumah Sakit Andi Depu Polewali Mandar.
Kepolisian Polsek Sumarorong berada ditempat saat pelaku melukai dua orang, namun tidak dapat mencegah karena selain membawa senjata tajam, juga banyak warga yang berkerumun sehingga hanya melakukan tembakan peringatan namun juga tidak dipedulikan oleh pelaku.
Pelaku yang membabi buta juga mendatangi petugas kepolisian namun pihak kepolisian mengambil tindakan untuk melumpuhkan pelaku dengan pertimbangan agar tidak ada korban selanjutnya.
Tonton Juga : POLITIK || CRISTO BICARA!!
Satu tembakan timah panas ke kaki pelaku namun tidak menyurutkan niatnya dan terus membabi buta bahkan kembali mengayunkan parang kepada petugas, sontak petugas kembali melepaskan tembakan ke punggung pelaku sehingga pelaku meninggal ditempat.
“Tindakan yang dilakukan ini agar tidak ada lagi korban susulan karena pelaku terus mengejar warga dengan menggunakan senjata tajam, walaupun sudah kami lumpuhkan kakinya namun pelaku terus membabi bita dan akan melukai petugas sehingga dilepaskan kembali tembakan dan pelaku langsung tewas ditempat” Ujar AKBP Muhammad Amiruddin.
Untuk diketahui, kedua korban luka saat ini berada di Rumah Sakit Andi Depu Polewali Mandar sudah dalam keadaan stabil.
Penulis : Maryam
editor : dewi