GEMADIKATV.com || SURABAYA – Lailatul Qadar adalah malam yang diberkahi dalam bulan Ramadan, yang memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Malam ini dianggap lebih baik dari seribu bulan, dan setiap amal baik yang dilakukan pada malam ini akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW memberikan petunjuk tentang siapa yang berpotensi mendapatkan keberkahan dan keistimewaan di malam Lailatul Qadar. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi karakteristik orang yang mungkin mendapatkan keberkahan di malam yang mulia ini.
- Orang yang Bertakwa
Takwa, atau kesadaran akan Allah dan penghindaran dari perbuatan dosa, adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan, termasuk di malam Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 2-3, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) di dalamnya dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” Orang yang bertakwa, yang berusaha menjauhkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah, memiliki kesempatan besar untuk merasakan keberkahan malam Lailatul Qadar. - Orang yang Beribadah dengan Ikhlas
Ikhlas, atau melakukan amal dengan niat yang tulus hanya untuk mencari keridhaan Allah, merupakan karakteristik penting dari orang yang akan mendapatkan keberkahan di malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menunaikan shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Orang yang beribadah dengan ikhlas dan mempersembahkan amal-amal mereka dengan niat yang tulus akan mendapat pahala besar di malam Lailatul Qadar. - Orang yang Berusaha Mencari Malam itu dengan Ibadah
Rasulullah SAW menyarankan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadan dengan beribadah dan memperbanyak doa. Beliau bersabda, “Carilah malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir (Ramadan).” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Orang yang berusaha keras untuk mencari malam yang mulia ini dengan memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal kebajikan memiliki peluang besar untuk merasakan keberkahan dan kemuliaan di malam Lailatul Qadar. - Orang yang Bertobat dan Memperbaiki Diri
Lailatul Qadar juga merupakan malam yang penuh dengan ampunan Allah. Orang yang menggunakan kesempatan ini untuk bertaubat dan memperbaiki diri mereka memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran, “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Az-Zumar: 53) Orang yang merenungkan dosa-dosa mereka, bertaubat dengan tulus, dan berusaha memperbaiki diri mereka memiliki peluang besar untuk merasakan ampunan dan keberkahan di malam Lailatul Qadar. - Orang yang Menghargai Nilai Waktu
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat berharga, dan orang yang menghargai nilai waktu dan memanfaatkannya dengan baik akan mendapatkan keberkahan di malam itu. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang kehilangan malam itu, maka ia telah kehilangan sesuatu yang sangat besar.” (Hadis Riwayat Ahmad) Orang yang menyadari keistimewaan malam Lailatul Qadar dan memanfaatkannya dengan baik untuk beribadah dan memperbanyak dzikir akan mendapatkan keberkahan yang besar dari Allah SWT.
Tonton Juga : MIRIS‼️ JANJI-JANJI MANIS DEMI MERAUP UNTUNG HINGGA DUGAAN PEMERASAN CPMI
Dengan demikian, orang yang akan mendapatkan keberkahan di malam Lailatul Qadar adalah mereka yang bertakwa, beribadah dengan ikhlas, berusaha mencari malam itu dengan ibadah, bertaubat dan memperbaiki diri, serta menghargai nilai waktu. Malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ampunan, dan meraih keberkahan yang besar. Oleh karena itu, hendaklah kita memanfaatkan malam yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, berdoa dan beribadah dengan penuh keyakinan dan harapan kepada Allah SWT.
Penulis : Bambang Tri Kasmara
Editor : dewi