GEMADIKATV.com || MAMASA – Diberitakan sebelumnya seorang ODGJ menghabisi nyawa kedua orangtuanya dan melukai tim medis serta satu orang masyarakat lainnya.
Pelaku pembunuhan yang terduga ODGJ kemudian dilumpuhkan pihak kepolisian Polres Mamasa hingga tewas di tempat untuk menghindari adanya korban selanjutnya.
Begini kronologisnya:
Sekitar pukul 06.00 Wita terjadi pembunuhan sadis pasutri oleh anak kandungnya sendiri
Pelaku Yohanes Jufri menggunakan badik dan parang menghabisi kedua orangtuanya di kediamannya di Desa Tanete Batu Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)
YJ adalah seorang penderita ODGJ menghabisi ibu dan ayahnya pada hari rabu 3 April 2024.ini dibuktikan dengan riwayat YJ di yang sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar, juga dibelakang rumahnya disediakan pasung dan menurut keterangan dari puskesmas setempat, YJ sedang dalam pengawasan
Dua hari sebelumnya pelaku bersama istri menghadiri acara duka dikampung istrinya di Kecamatan Nosu. Pada saat di Nosu istri pelaku menelfon kepada keluarga di Tanete batu bajwa penyakit gangguan jiwa YJ kambuh, keluarga kemudian menjemput pelaku di Nosu untuk dibawa ke Tanete Batu Messawa.
Duahari sepulangny dari Nosu, YJ kemudian menghabisi nyawa kedua orangtuanya
Menurut keterangan Kapolres Mamasa Muhammad Amiruddin,Beu (66) ibu YJ hendak memasak, YJ kemudian menebasnya dengan parang, ini dibuktikan dengan adanya bercak darah di dapur, lalu kemudian ibu berlari keluar mencari pertolongan. ayah korban kemudian keluar kamar niatnya ingin melerai namun juga kena tebasan benda tajam hingga keduanya tewas.
Usai dibunuh, mayat kemudian dibawa masuk kedalam rumah dibaringkan bersama dilantai.
Selanjutnya YJ membawa anak perempuannya ke hutan.
Sepulangnya dari hutan, TKP sudah dibanjiri warga, tim medis, dan juga kepolisian sehingga YJ kembali membabi buta, dan menyerang seorang dokter dan satu lagi warga lainnya.
Kedua korban luka kemudian dilarikan kerumah sakit Andi Depu Polewali Mandar.
Tonton Juga : POLITIK || CRISTO BICARA!!
Meski dilakukan tembakan peringatan, namun pelaku YJ tidak mengindahkan sehingga ditembakkan timah panas dikakinya namun masih tetap membabi buta.hungga akhirnya dilumpuhkan di bagian pinggang saat hendak menebaskan parang kepada petugas.
“Kami melakukan tembakan di bagulian pinggang untuk menghindari korban selanjutnya” Sambung kapolres.
Kondisi tangan YJ diborgol saat tewas adalah upaya polisi untuk memastikan keamanan.
Setelah kejadian ini, pihak Polres Mamasa melakukan pendataan ODGJ oleh tiap Polsek agar dilakukan pencegahan, juga akan mengkordinasikan dengan Dinas terkait mengenai penanganan ODGJ di Mamasa.
Penulis : Antyka Mamasa
Editor : Dewi