GEMADIKATV.com – SIMALUNGUN || Pembangunan jembatan dan tembok penahan tanah anggaran dana desa tahun 2023 yang dikerjakan tahun 2024 , disoal masyarakat dimana 6 sak semen pcc diduga digelapkan.
Menurut keterangan dari tokoh masyarakat mengakui adanya pengaduan salah satu pekerja warga setempat dalam membangun jembatan dan tembok penahan tanah kepada tokoh masyarakat W. Sianipar kepada awak media sangat geram dan menyayangkan kelakuan salah satu ketua TPK pembangunan Diduga mengelapkan 6 sak semen pcc yang akan dipergunakan dalam pembangunan jembatan yang berada dihuta IV pangualan desa sordang bolon kecamatan ujung Padang kabupaten Simalungun provinsi Sumatera Utara (17/2)
Menurut keterangan dari marga Siallagan selaku pekerja kepada awak media , paginya kami muat semen ke mobil sebanyak 20 sak semen dari gudang untuk dipakai pembangunan jembatan . Sesampainya dilokasi pembangunan , semen tersebut diturunkan hanya 10 sak , semen yang 10 sak lagi dibawa pulang dengan alasan takut kena hujan. Keesok harinya mobil pengangkut semen tersebut mengantarkan semen kelokasi pembangunan tapi hanya menurunkan 4 sak saja.
L.Silalahi selaku ketua ranting desa sordang bolon pemuda Pancasila, menyampaikan kepada awak media sipelaku sudah dipanggil dan menjelaskan dan mengakui kesalahannya karena khilaf Dan akan Menganti 6 sak semen pcc Yang saya pergunakan dan akan mengganti segera.
Ketika dikonfirmasi kepala desa sordang bolon Selamat Riadi melalui pesan wa mengatakan saya sudah croescek pada gamot tidak ada kejadian itu ketua.
R Silalahi selaku kepala dusun IV saat dikonfirmasi membenarkan kejadian upaya penggelapan material semen PCC sebanyak 6 sak , tapi sudah dipulangkan.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler za selaku ketua TPK pembangunan jembatan dan tembok penahan tanah di Huta IV panggualan tidak menjawab.
Dari keterangan setiap beberapa nara sumber yang dapat dipercaya , bahwa tindakan Za oknum ketua TPK pembangunan jembatan dan tembok penahan tanah ada upaya penggelapan semen.
Pendamping lokal desa (PLD) insfektorat , APH kabupaten Simalungun diharapkan agar menindak lanjuti atas kejadian ini.