Belajar Dari Deretan Kasus Kebocoran Data Nasional yang Pernah Terjadi

Bagikan ke :

GEMADIKA.Com — Saat ini ramai sekali pemberitaan Pusat Data Nasional (PDN) diretas oleh ransomware, dan apa yang dimaksud ransomware? Sampai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperingatkan agar masyarakat waspada.

Ransomware adalah istilah untuk mencakup jenis-jenis malware tertentu yang melakukan serangan terhadap suatu sistem komputer dengan embel-embel menuntut tebusan finansial dari korban dengan cara mengancam akan mempublikasikan, menghapus, atau menahan akses ke data pribadi yang penting.

Besarnya ancaman ransomware terlihat dari tingginya tebusan yang diminta dan dampaknya, yang berisiko menghentikan layanan data dan memungkinkan kebocoran informasi sensitif pada serangan berikutnya.

Beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mencegah serangan ransomware serta apa saja dampak serangan ransomware terhadap pengguna dari serangan ransomware.

Dampaknya data pribadi bisa terenkripsi, dan akses ke informasi tersebut akan terbatas atau bahkan hilang sepenuhnya. Informasi penting, seperti dokumen kerja, catatan keuangan, atau data penting lainnya, mungkin tidak dapat diakses.

Tujuan utama ransomware adalah jenis malware yang mencegah Anda mengakses perangkat dan data yang tersimpan di dalamnya, biasanya dengan mengenkripsi file Anda. Penjahat dunia maya kemudian akan meminta uang tebusan sebagai imbalan atas dekripsi.

Ransomware memiliki dua bentuk utama: ransomware kripto dan ransomware loker. Saat individu atau organisasi menjadi korban serangan ransomware kripto, penyerang akan mengenkripsi data atau file sensitif korban sehingga mereka tidak dapat mengaksesnya hingga membayar tebusan yang diminta.

Yang terjadi pada serangan malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data / informasi. Hal yang pada umumnya terjadi penyebab malware adalah mendownload software ilegal yang memungkinkan disisipan sebuah malware.

Bagaimana cara terbaik melindungi komputer agar bisa mengantisipasinya, simak tata cara melindungi Windows dari virus dan malware berikut ini, ganti password aplikasi, khususnya administrator. Disarankan untuk mengganti password dengan karakteristik yang kuat, update Patches Windows, update Web Browser Version, rutin lakukan pemindaian sistem.

Lalu yang harus dilakukan agar komputer terhindar dari serangan keamanan jaringan. Dengan cara menjaga keamanan jaringan Komputer memasang anti virus, hindari transaksi Online sembarangan, rutin mengganti Password, memakai Incognito Mode, gunakan Firewall, sering membackup data penting dan abaikan setiap pesan Spam.) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner Iklan