GEMADIKATV.Com || BANGKALAN – Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkarakter dan berkepribadian. Namun, insiden yang menimbulkan keprihatinan terjadi di Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) bidang pendidikan, yang terletak di Jalan Raya Gilih KM 03, Desa Gilih Timur, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, pada Kamis (07/03/2024).
Bendera Merah Putih masih berkibar di halaman kantor hingga larut malam, insiden yang telah terulang beberapa kali ini menimbulkan pertanyaan akan kedisiplinan dan semangat nasionalisme dari kepala Korwil terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sangsaka Merah Putih bukan sekadar simbol negara, melainkan lambang yang harus dijaga dengan penuh kehormatan.
Tim media yang menyoroti kejadian ini menyatakan kekecewaannya terhadap kelalaian dalam menjaga lambang negara. Menurut mereka, bendera Merah Putih sebagai simbol negara harus dihargai dan dirawat dengan baik.
“Kami sangat menyayangkan keberadaan bendera di halaman kantor Korwil yang masih terpasang. Kita wajib menghormati perjuangan pahlawan bangsa yang telah berkorban untuk kemerdekaan ini. Mereka telah berjuang dengan penuh pengorbanan, dan kita harus menghormati jasa-jasa mereka,” ungkap salah satu anggota tim media.
“Dalam kondisi saat ini, di mana kita menikmati kemerdekaan, kita harus lebih bersyukur dan menjaga serta menghormati simbol-simbol negara. Kelalaian ini seolah-olah mengabaikan penghormatan terhadap jasa-jasa para pejuang kita.”
Terkait dugaan kelalaian dan kurangnya disiplin, penting untuk menelusuri tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan dalam memberikan arahan dan pengawasan kepada jajaran di bawahnya. Tindakan tegas diperlukan untuk mencegah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Kami berharap kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan akan mengambil langkah-langkah tegas demi kebaikan dan kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Bangkalan, agar tidak tercoreng oleh tindakan yang tidak pantas dari oknum yang tidak bertanggung jawab.